DetikSport
Palermo -
Pengalaman pertama Gennaro Gattuso sebagai pelatih cuma berumur singkat.
Pengalaman keduanya kini bukan tak mungkin berujung hal yang sama.
Kali pertama Gattuso mencicipi bagaimana rasanya jadi
pelatih ketika menangani Sion, klub Swiss yang pada awalnya mendatangkan pria
35 tahun itu sebagai pemain.
Gattuso mulai menangani Sion pada 25 Februari 2013.
Tetapi serangkaian hasil buruk lantas membuatnya harus menepi dari kursi pelatih
Sion. Ia cuma bertahan tiga bulan dan dinyatakan sebagai pelatih kelima yang
dipecat Sion musim itu.
Setelah itu Gattuso "pulang kampung" ke Italia
di mana ia ditunjuk untuk menangani Palermo pada 19 Juni 2013. Namun, setelah
Palermo tersingkir dari Coppa Italia dan menuai hasil-hasil kurang memuaskan di
Seri B, yang baru berjalan dua pertandingan, posisi Gattuso di Palermo
terancam.
Lawatan Palermo ke markas Padova pada akhir pekan ini pun
bukan tak mungkin menjadi laga terakhir Gattuso.
"Saya tak tahu, tapi saya percaya pertandingan lawan
Padova akan menentukan masa depannya," kata Presiden Palermo Maurizio
Zamparini di ESPN.
Sebagai presiden klub, Zamparini dikenal punya reputasi
tersendiri dalam menangani pelatih-pelatihnya. Dalam kurun waktu 11 tahun
sebagai presiden klub, ia disebut sudah memecat sekitar 50 pelatih.
Namun demikian, Gattuso masih tetap memelihara keyakinan
bahwa dirinya masih bisa terus lanjut. "Jika presiden berpikir aku tidak
cocok untuk peran ini maka terserah kepadanya untuk memutuskan, tapi saya punya
keyakinan, pengetahuan, dan semangat untuk melakukan pekerjaan ini, dan sikap
dari tim mencerminkan hal tersebut," katanya kepada Sky Sports.
"Jika aku diberi kesempatan, aku akan lanjut, jika
tidak maka artinya aku akan melanjutkan kursus (melatih) tanpa masalah dan aku
akan belajar hal-hal yang belum aku pelajari," lugas Gattuso.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar