Cari Blog Ini

Jumat, 24 Februari 2012

Jelang Final Piala Liga Inggris

Liverpool 'Raja' Piala Liga Inggris

detikSport

London - Untuk kali pertama dalam enam tahun terakhir Liverpool punya peluang merebut trofi juara. Dengan 'cuma' menghadapi Cardiff City, The Reds bisa makin mengukuhkan statusnya sebagai 'Raja' kompetisi tersebut.

Status Liverpool sebagai penguasa Piala Liga Inggris dimulai dengan kehadiran mereka di babak final. Sejak kompetisi tersebut pertama digelar tahun 1961, The Reds sudah menjejaki 10 edisi partai puncak.

Persentase sukses 'Si Merah' di final juga sangat baik karena mereka mampu jadi juara sebanyak tujuh kali. Sukses tersebut masing-masing diraih pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001 dan terakhir 2003. Klub kebanggaan Liverpudlian itu mengalahkan Aston Villa dan Manchester United yang masing-masing baru memiliki lima dan empat gelar.

Liverpool saat ini juga masih tercatat sebagai klub dengan jumlah gol terbanyak di satu pertandingan Piala Liga Inggris. Rekor tersebut dibuat saat menggilas Fulham 10-0 di laga babak kedua tahun 1983. Catatan tersebut kemudian disamai West Ham United yang mampu mencukur Bury juga dengan skor 10-0 di musim yang sama.

Tak cukup sampai di situ, individu-individu The Anfield Gank pun punya torehan hebatnya. Ian Rush menjadi pemain yang paling sering bermain di final (6 kali), sekaligus juga paling banyak meraih gelar (5 kali). Rush hingga kini juga masih menjadi top skorer sepanjang masa dengan 49 gol, rekor yang dia pegang bersama Geoff Hurst.

Eks Liverpool lain yang sempat mengecap enam final Piala Liga Inggris adalah Emile Heskey. Namun dia hanya dua kali melalukannya dalam seragam 'Si Merah', dua lainnya dilakukan bersama Leicester City dan satu lainnya dalam jersey Aston Villa.

Mampukah Steven Gerrard cs kembali meraih gelar juara dan menuntaskan dahaga puasa gelar yang sudah berlangsung sejak tahun 2006? Jawabnya akan didapat saat laga final dihelat di Wembley Stadium, Minggu (26/2/2012) malam WIB.


Jelang AC Milan vs Juventus


Hadapi Milan, Conte Dilema Tentukan Striker

sports.okezone.com 
Pelatih Juve, Antonio Conte bingung menentukan striker lawan Milan (Foto: Getty Images)
TURIN - Pelatih Juventus Antonio Conte dikabarkan tengah mengalami dilema jelang duel superkrusial kontra AC Milan, akhir pekan ini. Conte tengah bingung memilih striker yang akan diturunkannya.

Jelang duel kontra Milan yang disebut-sebut sebagai ‘laga penentu scudetto’, Conte dikabarkan bakal melakukan perubahan signifikan dalam skema permainan.

Dilaporkan Football-Italia, mantan arsitek Siena ini akan mengadopsi skema 3-5-2 saat bertandang ke San Siro, Minggu (26/2/2012) dini hari nanti. Biasanya, Conte memasang strategi 4-3-3.

Namun skema baru tersebut membuatnya menghadapi dilema, terutama dalam menentukan dua penyerang yang akan jadi andalannya. Belakangan ini, sektor depan I Bianconeri memang tengah mengalami masalah.

Di pertandingan terakhir kontra Catania, Juve memang mampu mereguk kemenangan 3-1. Namun, dari tiga gol yang dilesakkan, hanya satu gol yang dicetak penyerang, yakni Fabio Quagliarella.

Sementara di dua laga sebelumnya, barisan attacante Juve tidak mampu menunjukkan ketajamannya saat bermain imbang 0-0 kontra Parma dan Siena. Kondisi inilah yang membuat Conte pusing memilih striker yang akan diturunkannya sebagai starter.

Sementara itu, menurut media yang berbasis di Turin, Tuttosport, Conte diklaim bakal menunjuk Mirko Vucinic sebagai starter. Sementara tandemnya masih akan diperebutkan striker lain seperti Marco Borriello, Alessandro Matri, Fabio Quagliarella dan bomber gaek Alessandro Del Piero.

Duel Milan kontra Juve memang disebut-sebut bakal jadi pertaruhan scudetto kedua tim. Tim mana yang memenangkan laga ini diprediksi bakal punya peluang lebih besar menggenggam scudetto.

Saat ini, Milan masih memimpin capolista dengan raihan 50 poin dari 24 laga, sementara Juve berada di tempat kedua dengan 49 angka, namun baru memainkan 23 laga.

Jelang AC Milan vs Juventus

Lawan Milan, Pirlo Enggan Emosional

sports.okezone.com 
MILAN – Milan akan menghadapi Juventus dalam lanjutan Serie A, Minggu (26/2) nanti. Pemain Juventus, Andrea Pirlo, menyatakan bila dirinya tidak akan terlalu terbawa rasa emosional dalam menghadapi mantan klubnya tersebut.

Seperti diketahui, Pirlo merajut karier sepakbolanya bersama I Rossoneri kurang lebih selama 10 tahun. Kini, Pirlo akan menghadapi bekas klubnya tersebut, namun ia enggan untuk terlalu bersikap emosional dalam laga tersebut dan siap untuk profesional.

“Datang kembali ke San Siro akan selalu menjadi hal yang menarik. Namun, saya tidak akan terlalu terbawa emosional karena ini laga yang cukup penting bagi kita (Juventus). Terlebih, saya juga tidak tidak merasakan bila kita menjadi tim favorit dalam laga tersebut,” ungkap Pirlo seperti dilansir Football-Italia, Selasa (21/2012).

Dalam laga pertandingan ini juga Pirlo berharap semua pemain Milan bisa ikut andil agar laga bisa berlangsung lebih menarik. Pernyataannya tersebut seraya berharap agar Zlatan Ibrahimovic dapat tampil bila banding Milan dikabulkan.

“Saya mengharapkan semua pemain terbaik (di kedua klub) dapat turut andil dalam laga nanti,” pungkasnya.

Laga ini memang akan menjadi pertandingan yang cukup krusial pasalnya kedua tim adalah kandidat terkuat dalam meraih gelar juara Serie A musim ini. Terlebih, Milan untuk sementara memuncaki klasemen sementara dengan raihan 50 poin dari 24 laga, atau unggul satu poin dari Juve yang baru memainkan 23 laga.

Jelang AC Milan vs Juventus

Lippi: Pertahanan Milan Lebih Baik

sports.okezone.com 
Thiago Silva & Nesta jantung pertahanan Milan (Foto: Daylife)
TURIN - Meski punya hubungan yang dekat dan kuat dengan Juventus, namun Marcello Lippi tetap memberikan penilaian objektif jelang duel bigmatch AC Milan kontra Juve, akhir pekan ini.

Jelang duel dua tim teratas Serie A di San Siro, Minggu (26/2/2012) dini hari nanti, Lippi mencoba membeberkan peta kekuatan masing-masing tim. Nah, kali ini yang menjadi sorotan mantan allenatore Bianconeri ini adalah penampilan lini belakang kedua tim.

Sejauh ini, performa lini belakang Juve merupakan yang terbaik di Serie A. Duet Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci hanya kebobolan 14 gol dari 23 laga atau yang paling sedikit dari seluruh kontestan lain.

Sementara Milan yang mengandalkan kombinasi bek muda dan veteran pada diri Thiago  Silva dan Alessandro Nesta, sudah kebobolan 21 gol dari 24 laga.

Namun, fakta di atas kertas ternyata tak lantas membuat Lippi yakin dengan performa lini belakang mantan timnya. Pelatih yang membawa Timnas Italia juara dunia 2006 ini meyakini, lini belakang Milan masih lebih baik dari Juve.

“Untuk saat ini, Thiago Silva dan Alessandro Nesta punya sesuatu yang lebih dari bek tengah Juve,” tutur Lippi menyatakan Silva dan Nesta unggul dalam urusan jam terbang, sebagaimana dikutip Football-Italia, Jumat (24/2/2012).

Pada duel yang disebut-sebut bakal jadi pertaruhan scudetto nanti, Milan kemungkinan sudah bisa diperkuat Nesta yang telah mulai berlatih usai dibekap cedera. Nesta kemungkinan bakal menggantikan posisi Philippe Mexes untuk menemani Silva di jantung pertahanan.

Sementara di kubu Juve, pelatih Antonio Conte kabarnya akan mengubah skema formasinya menjadi 3-5-2. Dalam formasi ini, dia akan menempatkan tiga bek tengah sekalgus. Kemungkinan tiga bek tersebut adalah Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci dan Andrea Barzagli.

Milan dan Juve saat ini tengah berpacu memperebutkan scudetto. Kubu Iblis Merah untuk saat ini masih mempimpin capolista dengan 50 poin dari 24 laga. Sementara skuad Nyonya Tua menempel di urutan dua dengan 49 poin dari 23 pertandingan.