DetikSport

Madrid - Lama sudah Atletico Madrid absen berpartisipasi di Liga Champions. Kini Los Colchoneros ingin lebih banyak berbicara di keikusertaannya di kompetisi musim ini. Ujian awal adalah Zenit St Petersburg.

Terakhir kali Atletico main di Liga Champions adalah di musim 2009/2010 dan langkahnya terhenti di fase grup. Setelahnya mereka tampil di Liga Europa dan akhirnya menjadi juara di edisi pertama turnamen tersebut.

Setelah tiga tahun absen dari Liga Champions, Atletico yang finis posisi ketiga musim lalu bisa berpartisipasi di kompetisi antarklub terelit Eropa itu. Modal Atletico main di sini adalah dua trofi Liga Europa serta satu Piala Super Eropa.

Boleh dibilang tak ada klub yang bisa meraih trofi kompetisi Eropa sebanyak Atletico dalam kurun tiga tahun terakhir. Maka dari itu Atletico berharap pengalamannya di kasta kedua kompetisi Eropa itu bisa jadi pemicu semangat para pemain tampil hebat di Liga Champions.

Tapi sebelumnya Atletico harus melewati hadangan klub-klub seperti FC Porto dan Zenit yang jadi pesaing utama di Grup G dan lebih berpengalaman tentunya dibanding David Villa dkk.

Ujian pertama adalah di kandang sendiri pada Matchday I, Kamis (19/9) dinihari WIB, yakni melawan Zenit. Meski tengah dalam performa bagus -- empat kemenangan di empat laga awal La Liga --, tapi Atletico diminta mewaspadai Zenit yang punya skuat tangguh dan berpengalaman.

"Zenit adalah tim yang penting. Mereka punya kekuatan ekonomi dan mereka berpengalaman tampil di Liga Champions musim lalu," ujar pelatih Atletico, Diego Simeone, seperti dilansir Soccerway.

"Mereka punya pemain-pemain penting dan kami tahu itu. Kami harus berbicara di ruang ganti dan coba memecahkan masalah itu (hari Rabu)," sambungnya.

"Kami tahu sama tahu dan kami lebih suka berpikir dari satu laga ke laga lainnya."

"Pada awalnya, Zenit dan Porto adalah favorit di grup ini. Mudah-mudahan kami bisa bermain lebih sering di Liga Champions tapi kami harus realistis dan Zenit serta Porto lebih sering berpartisipasi di sini."

"Jelas kami semakin berkembang dan jika kami bersikap rendah hati di kompetisi ini, maka kami punya banyak kesempatan," demikian dia.