Cari Blog Ini

Senin, 30 April 2012

Kembali Diganggu Arm Pump, Stoner Belum Pikirkan Operasi

detikSport

Jerez - Casey Stoner mencatatkan kemenangan pertamanya musim ini usai finis pertama di Jerez. Hasil itu ternyata dicapai si pebalap Honda seraya diganggu problem "arm pump" yang kembali muncul.

Setelah pada seri pembuka di Losail lalu finis di posisi tiga di belakang Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa, Stoner meraih kemenangan pertama musim ini di dalam MotoGP Spanyol, Minggu (29/4/2012).

Dalam lajunya tersebut, Stoner kembali mengalami masalah pada lengannya, atau yang biasa disebut "arm pump". Kondisi yang acapkali menimpa para pebalap atau atlet lain, seperti petenis, itu sebelumnya juga menjadi kendala Stoner di Losail.

"Tidak separah yang aku rasakan di Qatar tapi masalahnya kembali muncul. Aku kesulitan untuk mengubah arah motor," ungkap Stoner di Crash.

Stoner yang di papan klasemen pebalap kini berada di posisi dua di bawah Lorenzo dengan selisih empat angka yakin akan pulih dalam hitungan hari. Masalahnya, MotoGP Portugal juga sudah menanti pada akhir pekan dengan sesi latihan bebas pun akan dimulai dalam hitungan hari.

Pun begitu, Stoner menegaskan sama sekali tidak ingin mempertimbangkan opsi operasi untuk masalah lengannya itu. "Kami mesti berbicara dengan sejumlah orang dan berusaha mencari solusi yang berbeda, tapi tidak akan mudah karena aku sangat ingin menjauhi meja operasi," tegas Stoner.

Crutchlow: Naik Podium? Kenapa Tidak!

sports.okezone.com

Cal Crutchlow konsisten dan menjanjikan/Getty Images
JEREZ – Cal Crutchlow sebenarnya baru dua kali berlomba di Sirkuit Jerez. Namun, itu tidak menghalangi pembalap Monster Yamaha Tech3 ini untuk finis di urutan keempat.

Bahkan, pada MotoGP Spanyol akhir pekan kemarin itu, pembalap Inggris berusia 26 tahun ini mencatat fastest lap dengan waktu 1 menit 40,019 detik. Catatan waktu tersebut luar biasa mengingat itu lebih cepat 0,3 detik dari Jorge Lorenzo.

Bekas juara World Supersport ini mengulangi torehannya seperti saat di Sirkuit Losail pada MotoGP Qatar awal bulan April lalu dengan finis di urutan keempat.

Pembalap bernomor 35 itu pun kini bertengger di peringkat keempat klasemen sementara dengan 26 poin.

“Itu lomba yang sulit tapi saya benar-benar menikmatinya dan saya sangat senang bisa begitu dekat dengan podium. Salah satu aspek yang paling menggembirakan adalah saya sebetulnya tidak begitu suka Jerez,” kata Crutchlow seperti dikutip dari Crash, Senin (30/4/2012).

“Sirkuit ini cukup berkelok-kelok bagi gaya membalap saya dan ini baru kedua kalinya saya berlomba di sini, jadi mampu finis di urutan keempat dan nyaris meraih podium pertama saya di MotoGP itu rasanya sungguh fantastis,” tambah Crutchlow.

“Saya finis keempat di Qatar tapi hari ini saya masih bisa melihat pemenang dan tidak ada alasan kenapa saya tidak bisa bertarung memperebutkan podium sejak saat ini,” tegas Crutchlow.

“Saya tahu saya bisa berada di sana,” tandas Crutchlow.

Seri berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Estoril pada 6 Mei mendatang.

Hayden: Posisi Delapan Di Luar Harapan

sports.okezone.com

Nicky Hayden posisinya di Sirkuit Jerez terus melorot karena ban depannya aus/Getty Images
JEREZ – Di saat Valentino Rossi masih kesulitan dengan Desmosedici GP12, Nicky Hayden muncul sebagai harapan Ducati. Namun, harapan tinggal harapan karena Hayden pun akhirnya hanya finis kedelapan di MotoGP Spanyol akhir pekan lalu.

Juara dunia kelas MotoGP pada 2006 silam ini gagal memenuhi ekspektasi meski start dari front row tepatnya dari posisi ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Cal Crutchlow.

Kegagalan pembalap berumur 30 tahun asal Amerika Serikat ini dikarenakan ban depannya keburu aus. Akibat hal tersebut, Hayden kehilangan grip dan posisinya terus melorot.

“Posisi kedelapan bukanlah tujuan kami. Motor ini sebenarnya punya banyak potensi, tapi pada saat ini selisih dengan yang lain masih terlalu jauh,” kata Hayden seperti dikutip dari Crash, Senin (30/4/2012).

“Padahal di lap-lap awal saya bisa membalap sesuai dengan keinginan saya. Lantas seiring berjalannya balapan, ban dari pembalap lain mulai panas, sementara ban saya mulai kehilangan grip, terutama ban depan,” tandas Hayden.

“Saya pun senantiasa melebar, dan pembalap-pembalap lain satu persatu mendahului saya,” tambah Hayden.

Pembalap bernomor 69 ini mengaku tidak ada masalah dengan settingan motornya. Dengan finis kedelapan berarti Hayden hanya finis satu strip lebih baik daripada rekan setimnya Valentino Rossi.

“Settingan saya sebenarnya oke, tapi kami tahu bahwa membalap di lintasan kering akan sangat sulit. Semoga saja di Estoril kami bisa lebih dekat ke posisi depan,” harap Hayden.

Hayden kini menempati urutan ketujuh klasemen pembalap dengan 18 poin. MotoGP Portugal di Sirkuit Estoril akan digelar pada Minggu, 6 Mei mendatang.