sports.okezone.com
BARCELONA -
Selama ini, Barcelona diketahui merupakan tim yang sangat pro akan kemerdekaan
Katalan. Namun untuk ke depannya, presiden klub Barca Sandro Rosell meminta
klubnya bersikap lebih netral.
Selama ini, publik Katalan memang antusias terkait perjuangan untuk bisa memisahkan diri dari Spanyol dan merdeka. Tak ayal, mereka pun sangat termotivasi ketika laga El Clasico digelar. Laga ini bahkan dianggap bak peperangan yang menggambarkan kekuatan Spanyol yang diwakili Madrid dan Katalan yang diwakili Barcelona.
Menyikapi hal ini, Rosell meminta agar para pemainnya tidak terbawa sentimen Spanyol-Katalan. Xavi Hernandez dkk diharapkan bisa bersikap lebih netral, karena saat ini mereka tak hanya merepresentasikan orang Katalan, melainkan fans dari seluruh penjuru dunia.
“Saya yakinkan, bahwa atmosfer di Camp Nou akan sangat panas saat laga El Clasico untuk Barca dan Catalonia. Tapi, Barca dan masyarakat Katalan adalah warga sipil dan sopan,” tutur Rosell dalam wawancara dengan Catalunya Informacio.
“Pada akhirnya, pertemuan sosial di mana Barca menjadi representasi bagi massa di Catalonia. Ada sejumlah banyak penggemar, dan mereka diperbolehkan untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan,” sambungnya.
“Akan tetapi, klub tidak harus bersikap seperti itu juga. Klub adalah sekumpulan besar orang dengan beragam pola pikir, setiap orang punya pemikirannya masing-masing,” imbuh pria yang menggantikan posisi Joan Laporta itu.
“Jika Anda ingin bandingkan, seolah-olah klub harus memutuskan apakah itu Budha, Muslim atau Katolik. Secara individual, setiap orang memiliki agama mereka dan menjalankan ajarannya masing-masing. Jadi, institusi kami harus netral, tapi selalu tahu dan mengerti apa yang kebanyakan orang inginkan," pungkasnya.
Selama ini, publik Katalan memang antusias terkait perjuangan untuk bisa memisahkan diri dari Spanyol dan merdeka. Tak ayal, mereka pun sangat termotivasi ketika laga El Clasico digelar. Laga ini bahkan dianggap bak peperangan yang menggambarkan kekuatan Spanyol yang diwakili Madrid dan Katalan yang diwakili Barcelona.
Menyikapi hal ini, Rosell meminta agar para pemainnya tidak terbawa sentimen Spanyol-Katalan. Xavi Hernandez dkk diharapkan bisa bersikap lebih netral, karena saat ini mereka tak hanya merepresentasikan orang Katalan, melainkan fans dari seluruh penjuru dunia.
“Saya yakinkan, bahwa atmosfer di Camp Nou akan sangat panas saat laga El Clasico untuk Barca dan Catalonia. Tapi, Barca dan masyarakat Katalan adalah warga sipil dan sopan,” tutur Rosell dalam wawancara dengan Catalunya Informacio.
“Pada akhirnya, pertemuan sosial di mana Barca menjadi representasi bagi massa di Catalonia. Ada sejumlah banyak penggemar, dan mereka diperbolehkan untuk mengekspresikan apa yang mereka inginkan,” sambungnya.
“Akan tetapi, klub tidak harus bersikap seperti itu juga. Klub adalah sekumpulan besar orang dengan beragam pola pikir, setiap orang punya pemikirannya masing-masing,” imbuh pria yang menggantikan posisi Joan Laporta itu.
“Jika Anda ingin bandingkan, seolah-olah klub harus memutuskan apakah itu Budha, Muslim atau Katolik. Secara individual, setiap orang memiliki agama mereka dan menjalankan ajarannya masing-masing. Jadi, institusi kami harus netral, tapi selalu tahu dan mengerti apa yang kebanyakan orang inginkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar