detikSport
Valladolid -
Andrea Mancini akan segera memulai kariernya sebagai pemain sepakbola, seperti
bapaknya, Roberto Mancini. Ia bersiap melakoninya di Spanyol bersama klub Real
Valladolid.
Andrea (19) baru saja menandatangani kontrak satu tahun oleh dengan Valladolid, yang musim ini kembali ke La Liga, setelah musim lalu menduduki peringkat ketiga di Segunda Division dan promosi lewat playoff. Namun ia akan lebih dulu ditempatkan di tim muda klub tersebut.
Mancini yunior ini pernah menimba ilmu di akademi Inter Milan dan juga di klub bapaknya, Manchester City. Setelah sempat dipinjamkan ke Oldham dan Fano, ia kembali ke City.
Namun, setelah satu tahun menjadi pemain muda The Citizens, pada Mei lalu Mancini senior menilainya tidak cukup cakap untuk masuk tim pertama. Andrea bahkan dilepas City sampai kemudian diambil Valladolid.
"Pastinya tidak muda menyandang nama belakang Mancini," tutur Andrea dalam situs resmi La Liga yang dilansir Reuters, Selasa (31/7/2012).
"Dia Roberto, aku Andrea. Dia sudah mengakhiri kariernya, dan aku sedang memulai. Kalau aku bisa menyamai 40 persen saja kehebatan dia sebagai pemain, maka aku akan merasa puas," sambungnya.
Mancini senior bermain selama 20 tahunm, mulai dari Bologna, Sampdoria, Lazio, dan Leicester City. Mantan penyerang timnas Italia itu melakoni lebih dari 700 pertandingan domestik dan Eropa, dan mencetak 206 gol.
Dia memenangi dua titel Seri A dan enam Piala Italia, plus dua Piala UEFA. Di level internasional, Mancini bermain di Piala Eropa 1988 dan masuk skuad Piala Dunia 1990 walaupun tidak dimainkan. Dari 36 caps, ia mengemas empat gol.
Kembali ke Andrea, ia mengaku bercita-cita bisa bermain untuk klub Real Madrid atau Barcelona, serta merasakan dilatih Jose Mourinho.
"Aku ingin suatu hari nanti bisa bermain untuk dia (Mourinho). (Mario) Balotelli mengatakan padaku, Mourinho pelatih yang sangat hebat. Dia sungguh fantastis sebagai pribadi maupun dalam caranya menangani para pemain."
Sebelum mencapai cita-cita itu, Andrea menegaskan bahwa target realistis dia saat ini adalah bermain baik sehingga bisa menembus tim pertama Valladolid.
"Untuk anak umur 19, yang paling penting adalah bermain. Valladolid melalui sejarahnya telah menunjukkan bahwa mereka klub yang sempurna untuk anak-anak muda," tukasnya.
"Aku telah bergabung dengan tim muda mereka, tapi aku ingin bermain buat Real Valladoloid di divisi pertama. Mereka bilang, aku sedang memulai musim yang sangat penting, dan aku akan mengelurkan 110 persen kemampuan saya dalam berlatih."
Andrea Mancini adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya, Filippo, juga sedang meniti karier di lapangan hijau. Ia juga pernah menimba ilmu di akademi primavera Inter dan beberapa bulan di akademi Manchester City, bahkan sebelum bapaknya melatih klub Inggris tersebut. Ia sempat bermain satu kali di Piala Liga Inggris di tahun 2008. Saat ini Filippo bermain di klub divisi empat Italia.
Andrea (19) baru saja menandatangani kontrak satu tahun oleh dengan Valladolid, yang musim ini kembali ke La Liga, setelah musim lalu menduduki peringkat ketiga di Segunda Division dan promosi lewat playoff. Namun ia akan lebih dulu ditempatkan di tim muda klub tersebut.
Mancini yunior ini pernah menimba ilmu di akademi Inter Milan dan juga di klub bapaknya, Manchester City. Setelah sempat dipinjamkan ke Oldham dan Fano, ia kembali ke City.
Namun, setelah satu tahun menjadi pemain muda The Citizens, pada Mei lalu Mancini senior menilainya tidak cukup cakap untuk masuk tim pertama. Andrea bahkan dilepas City sampai kemudian diambil Valladolid.
"Pastinya tidak muda menyandang nama belakang Mancini," tutur Andrea dalam situs resmi La Liga yang dilansir Reuters, Selasa (31/7/2012).
"Dia Roberto, aku Andrea. Dia sudah mengakhiri kariernya, dan aku sedang memulai. Kalau aku bisa menyamai 40 persen saja kehebatan dia sebagai pemain, maka aku akan merasa puas," sambungnya.
Mancini senior bermain selama 20 tahunm, mulai dari Bologna, Sampdoria, Lazio, dan Leicester City. Mantan penyerang timnas Italia itu melakoni lebih dari 700 pertandingan domestik dan Eropa, dan mencetak 206 gol.
Dia memenangi dua titel Seri A dan enam Piala Italia, plus dua Piala UEFA. Di level internasional, Mancini bermain di Piala Eropa 1988 dan masuk skuad Piala Dunia 1990 walaupun tidak dimainkan. Dari 36 caps, ia mengemas empat gol.
Kembali ke Andrea, ia mengaku bercita-cita bisa bermain untuk klub Real Madrid atau Barcelona, serta merasakan dilatih Jose Mourinho.
"Aku ingin suatu hari nanti bisa bermain untuk dia (Mourinho). (Mario) Balotelli mengatakan padaku, Mourinho pelatih yang sangat hebat. Dia sungguh fantastis sebagai pribadi maupun dalam caranya menangani para pemain."
Sebelum mencapai cita-cita itu, Andrea menegaskan bahwa target realistis dia saat ini adalah bermain baik sehingga bisa menembus tim pertama Valladolid.
"Untuk anak umur 19, yang paling penting adalah bermain. Valladolid melalui sejarahnya telah menunjukkan bahwa mereka klub yang sempurna untuk anak-anak muda," tukasnya.
"Aku telah bergabung dengan tim muda mereka, tapi aku ingin bermain buat Real Valladoloid di divisi pertama. Mereka bilang, aku sedang memulai musim yang sangat penting, dan aku akan mengelurkan 110 persen kemampuan saya dalam berlatih."
Andrea Mancini adalah anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya, Filippo, juga sedang meniti karier di lapangan hijau. Ia juga pernah menimba ilmu di akademi primavera Inter dan beberapa bulan di akademi Manchester City, bahkan sebelum bapaknya melatih klub Inggris tersebut. Ia sempat bermain satu kali di Piala Liga Inggris di tahun 2008. Saat ini Filippo bermain di klub divisi empat Italia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar