sports.okezone.com
BUENOS AIRES - Sejarah kelam raksasa Argentina River Plate tercatat di penghujung musim 2010-2011. Di tangan klub divisi II, River Plate akhirnya terdegradasi. 15 tahun lalu River Plate adalah jawara Copa Libertadores, dan klub ini merupakan peraih 33 kali gelar Premira Division.Catatan ini akhirnya ternoda di tangan Belgrano, Minggu 26 Juni 2011.
Di leg pertama River kalah 2-0, dan di leg kedua di hadapan publik sendiri, di laga playoff ini River Plate hanya mampu bermain imbang 1-1. Kenyataan pahit ini tidak bisa diterima begitu saja oleh fans River Plate yang memadati Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti.
Fans melemparkan berbagai benda ke tengah lapangan sebagai tanda kekecewaan mereka. Pemain Belgrano yang menjadi sasaran amukan langsung dilindungi barisan polisi. Para pemain kemudian digiring ke ruang ganti.
60 ribu fans River Plate sempat bergemuruh ketika Mariano Pavano mencetak gol di menit ke-enam. Sayang kondisi ini tidak bisa dipertahakan karena Guillermo Farre membuat kedudukan imbang 17 menit sebelum babak kedua.
Tim tuan rumah kembali memupuk asa ketika di pertengahan babak kedua, mendapatkan hadiah penalti. Tapi kali ini Pavone gagal mengeksekusi dengan baik.Kiper Juan Olave tampil cemerlang melakukan penyelamatan.
River terakhir kali menjuarai Primera Division pada 2008, harus melakoni laga playoff kontrak Belgrano karena hasil buruk di Clausura. Tapi agregat 3-1 membuat mereka akhirnya terlempar dari divisi tertinggi yang mereka nikmati selama 110 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar