DetikSport
Manchester
-
Kekalahan Manchester City di tangan Cardiff City disebabkan oleh beberapa
faktor. Salah satunya, menurut Pablo Zabaleta, adalah perubahan taktik di lini
belakang.
City tidak diperkuat oleh duet bek utamanya, Vincent
Kompany dan Matija Nastasic, pada laga tersebut. Sebagai gantinya, Joleon
Lescott dan Javi Garcia tampil menggantikan.
Duet Lescott dan Garcia mengundang kritik. Keduanya
dianggap belum semumpuni Kompany ataupun Nastasic. Khusus buat Garcia, bek
tengah pun bukan posisi aslinya. Pemain berusia 26 tahun itu naturalnya bermain
sebagai gelandang bertahan.
Di sisi lain, taktik Manajer Cardiff Malky Mackay juga
mengundang pujian. Dia menempatkan kuintet gelandang yang kemudian membuat para
gelandang City sulit untuk berkreasi.
Belakangan Zabaleta menyebut bahwa taktik Manuel Pellegrini
yang menerapkan pola man-marking justru menyulitkan City sendiri. Bukan
apa-apa, barisan pertahanan City belum terbiasa bermain dengan pola tersebut.
"Semuanya berubah dibandingkan musim lalu, di mana
kami bertahan secara zonal dan sekarang kami bertahan dengan menjaga individu.
Terkadang itu sulit," ujar bek asal Argentina itu di Soccerway.
Cardiff unggul sempat unggul 3-1 sebelum akhirnya menang
3-2 di akhir laga. Dua di antara tiga gol mereka diciptakan oleh Fraizer
Campbell lewat sundulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar