Okezone
GENOA –
Giorgio Chiellini tak segan menyebut salah satu rekan setimnya, Carlos Tévez
bagai seekor keledai. Bukan karakter dungu atau lamban yang jadi titik
perhatian, melainkan karakter kerja keras tanpa lelah ketika melihat performa
Tévez yang tak jarang berkorban untuk tim.
Pada laga debutnya kontra Sampdoria dini hari kemarin, Tévez tak hanya memamerkan karakter kolektif dengan rekan-rekan barunya, tapi juga mencetak gol perdananya di Serie A yang juga menjadi gol semata wayang kemenangan 1-0 Juve atas Il Samp.
“Tévez benar-benar seorang pemain berkelas dunia, tapi yang membuat saya lebih terkejut adalah caranya berkorban untuk membantu tim,” ungkap Chiellini, sebagaimana dinukil Football-Italia, Senin (26/8/2013).
“Dia bekerja keras bagaikan seekor keledai! Saya bahagia untuknya karena mulai memetik buah hasil kerja kerasnya di musim panas ini,” lanjut difensore kelahiran Pisa 29 tahun silam tersebut.
Walau membawa pulang angka sempurna dari Luigi Ferraris, Chiellini merasa timnya belum mencapai puncak performa. Alasannya, belum semua pilar Bianconeri mampu memanaskan permainannya di laga perdana serta beberapa problem cedera yang belum pulih benar – seperti Chiellini sendiri contohnya.
“Sebagai satu unit tim, kami masih punya cukup ruang untuk berkembang. Kondisi kaki saya juga belum 100 persen (pulih). Sampdoria lawan yang sulit dihadapi buat kami, jadi setidaknya sudah terbilang bagus ketika kami hanya mampu meminimalisir serangan mereka,” tandas Chiellini.
Pada laga debutnya kontra Sampdoria dini hari kemarin, Tévez tak hanya memamerkan karakter kolektif dengan rekan-rekan barunya, tapi juga mencetak gol perdananya di Serie A yang juga menjadi gol semata wayang kemenangan 1-0 Juve atas Il Samp.
“Tévez benar-benar seorang pemain berkelas dunia, tapi yang membuat saya lebih terkejut adalah caranya berkorban untuk membantu tim,” ungkap Chiellini, sebagaimana dinukil Football-Italia, Senin (26/8/2013).
“Dia bekerja keras bagaikan seekor keledai! Saya bahagia untuknya karena mulai memetik buah hasil kerja kerasnya di musim panas ini,” lanjut difensore kelahiran Pisa 29 tahun silam tersebut.
Walau membawa pulang angka sempurna dari Luigi Ferraris, Chiellini merasa timnya belum mencapai puncak performa. Alasannya, belum semua pilar Bianconeri mampu memanaskan permainannya di laga perdana serta beberapa problem cedera yang belum pulih benar – seperti Chiellini sendiri contohnya.
“Sebagai satu unit tim, kami masih punya cukup ruang untuk berkembang. Kondisi kaki saya juga belum 100 persen (pulih). Sampdoria lawan yang sulit dihadapi buat kami, jadi setidaknya sudah terbilang bagus ketika kami hanya mampu meminimalisir serangan mereka,” tandas Chiellini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar