sports.okezone.com
LIVERPOOL – Status
pinjaman tidak menghalangi niat Nuri Sahin memberi kontribusi besar kepada
Liverpool. Sahin mencanangkan keinginan untuk mengembalikan habitat Liverpool
ke jajaran The Big Four
agar bisa kembali ke Liga Champions.
Niat Sahin ini diperkuat dengan performa apik The Reds kala menjamu Manchester City, akhir pekan lalu. Terlepas dari blunder Martin Škrtel yang membuat skor menjadi imbang 2-2, Sahin menilai Liverpool amat pantas berkiprah di level tertinggi Eropa.
Sahin yang belum lama datang dari Real Madrid, terkesima dengan performa rekan-rekan barunya saat menyaksikan laga tersebut dari tribun Anfield. Target itulah yang ingin dicapainya selama semusim ke depan berseragam The Kop.
“Jika anda menyaksikan pertandingan (Liverpool) melawan Manchester City, anda melihat gaya bermain sebuah tim yang amat baik dan tentu saya, Liverpool harus bermain di Liga Champions,” tutur Sahin kepada SportingLife, Rabu (29/8/2012).
“Klub besar seperti Liverpool mesti bermain setiap tahun di Liga Champions dan kami akan mengusahakan yang terbaik untuk kembali ke empat besar,” lanjut gelandang berusia 23 tahun tersebut.
Terkait sang gaffer (pelatih) Brendan Rodgers, Sahin terkesan dengan gaya bermain Liverpool yang lebih dinamis berkat sentuhan eks-pembesut Swansea City itu. Rodgers dianggap telah melayangkan filosofi bermain yang lebih baik.
“Proyek yang dibuat Liverpool dan Brendan Rodgers, bagi saya adalah yang terbaik. Karena itulah saya di sini sekarang. Saya rasa, gaya bermain saya saat ini sama dengan apa yang diinginkan Rodgers terhadap tim ini,” lanjut salah satu anggota tim nasional Turki itu.
“Saya sendiri merasa bisa beradaptasi dengan baik dan semoga apa yang saya harapkan, bisa terwujud di lapangan. Saya mengarapkan musim yang hebat di sini,” sambungnya lagi.
Sebelum berlabuh di Anfield, Sahin sempat dikabarkan bakal melangkah ke Arsenal. Tapi akhir cerita, ternyata Sahin lebih memilih Liverpool. Keputusan tersebut diakuinya takkan disesali, terlebih setelah bagaimana rekannya di Madrid, Xabi Alonso – yang juga pernah berseragam Liverpool, menceritakan bagaimana besarnya sejarah klub tersebut.
“Apa yang dibicarakan orang-orang tentang Liverpool, benar adanya seperti yang saya lihat sekarang. Liverpool klub yang sangat besar dengan sejarah hebat. Saya pikir, saya membuat keputusan yang tepat,” pungkas Sahin.
Niat Sahin ini diperkuat dengan performa apik The Reds kala menjamu Manchester City, akhir pekan lalu. Terlepas dari blunder Martin Škrtel yang membuat skor menjadi imbang 2-2, Sahin menilai Liverpool amat pantas berkiprah di level tertinggi Eropa.
Sahin yang belum lama datang dari Real Madrid, terkesima dengan performa rekan-rekan barunya saat menyaksikan laga tersebut dari tribun Anfield. Target itulah yang ingin dicapainya selama semusim ke depan berseragam The Kop.
“Jika anda menyaksikan pertandingan (Liverpool) melawan Manchester City, anda melihat gaya bermain sebuah tim yang amat baik dan tentu saya, Liverpool harus bermain di Liga Champions,” tutur Sahin kepada SportingLife, Rabu (29/8/2012).
“Klub besar seperti Liverpool mesti bermain setiap tahun di Liga Champions dan kami akan mengusahakan yang terbaik untuk kembali ke empat besar,” lanjut gelandang berusia 23 tahun tersebut.
Terkait sang gaffer (pelatih) Brendan Rodgers, Sahin terkesan dengan gaya bermain Liverpool yang lebih dinamis berkat sentuhan eks-pembesut Swansea City itu. Rodgers dianggap telah melayangkan filosofi bermain yang lebih baik.
“Proyek yang dibuat Liverpool dan Brendan Rodgers, bagi saya adalah yang terbaik. Karena itulah saya di sini sekarang. Saya rasa, gaya bermain saya saat ini sama dengan apa yang diinginkan Rodgers terhadap tim ini,” lanjut salah satu anggota tim nasional Turki itu.
“Saya sendiri merasa bisa beradaptasi dengan baik dan semoga apa yang saya harapkan, bisa terwujud di lapangan. Saya mengarapkan musim yang hebat di sini,” sambungnya lagi.
Sebelum berlabuh di Anfield, Sahin sempat dikabarkan bakal melangkah ke Arsenal. Tapi akhir cerita, ternyata Sahin lebih memilih Liverpool. Keputusan tersebut diakuinya takkan disesali, terlebih setelah bagaimana rekannya di Madrid, Xabi Alonso – yang juga pernah berseragam Liverpool, menceritakan bagaimana besarnya sejarah klub tersebut.
“Apa yang dibicarakan orang-orang tentang Liverpool, benar adanya seperti yang saya lihat sekarang. Liverpool klub yang sangat besar dengan sejarah hebat. Saya pikir, saya membuat keputusan yang tepat,” pungkas Sahin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar