Cari Blog Ini

Jumat, 31 Agustus 2012

Javi Martinez, Bakal Seperti Apa?

detikSport

Munich - Javi Martinez menjadi cerita tersendiri di Bayern Munich. Tak hanya karena saga transfernya, tetapi juga harga yang dibayarkan untuk membelinya. Bakal seperti apa Javi di Bayern?

Bayern punya start yang tergolong apik. Mereka bisa mengalahkan Borussia Dortmund di Piala Super, memenangi laga awalnya di Piala Jerman, kemudian meraup angka penuh di pekan pertama Bundesliga--menang 3-0 atas tim promosi Greuther Fuerth. Momentum bagus ini jadi modal untuk menghadapi VfB Stuttgart akhir pekan ini.

Javi, yang baru saja resmi mengenakan kostum Die Roten, sudah berharap untuk ambil bagian dalam pertandingan tersebut. Tapi, belum ada jaminan untuk itu. Ingat, Bayern masih memiliki sejumlah pemain untuk posisinya, seperti Toni Kroos, Luiz Gustavo, dan Anatoliy Tymoschtschuk.

Sementara kedatangannya membuat Kroos kemungkinan besar akan mendapat tugas lebih menyerang, masih ada beberapa pemain lainnya yang bisa "tersaingi". Gustavo pun mengaku tak masalah jika akhirnya dia dan Javi harus bersaing berebut posisi. "Sepanjang hidup saya, saya selalu bertarung untuk mendapatkan tempat jadi starter. Saya pikir, adalah hal yang bagus ketika kami punya kompetisi seperti itu."

Di luar bagaimana Javi akan memanaskan persaingan, ada cerita yang tak kalah menarik juga mengenai kepindahannya. Bukan rahasia apabila si pemain sudah memberontak kepada Athletic Bilbao sejak permulaan bursa transfer musim panas. Mulanya ia dikabarkan akan hengkang ke salah satu klub besar Inggris, tapi beberapa hari lalu, akhirnya, Sky memergoki dirinya ada di Munich. Transfer dirinya ke Bayern sendiri memang sudah santer dan hanya tinggal menunggu waktu.

Yang jadi masalah, Javi ternyata pergi ke Munich tanpa seizin Bilbao. Hal ini bikin Bilbao berang. Namun, ujung-ujungnya, transfer Javi resmi juga. Bayern memilih untuk membayarkan buy-out clause sebesar 40 juta euro yang dimiliki pemain itu. Harga tersebut pun langsung jadi rekor di Bundesliga. Dan ini lagi-lagi menimbulkan cerita.

Legenda Bayern, Franz Beckenbauer, sama sekali tak meragukan kemampuan Javi. Tapi, harga itu bikin dirinya geleng-geleng kepala.

"Saya sangat penasaran dengan transfer ini. Biasanya, kami membayar semahal itu untuk seorang penyerang. Sementara, seorang gelandang bertahan datang dari sistem pembinaan pemain muda. Zaman sudah berubah," katanya kepada Bild.

Pertanyaan lain yang juga muncul adalah apakah Javi bisa memenuhi ekspektasi dengan harganya yang mahal itu? Jika gagal, jangan heran jika dirinya akan dilabeli kemahalan, overrated atau bahkan disebut flop.

Tapi, Javi sendiri bukanlah pemain yang buruk. Soccernet menyebutnya sebagai gelandang bertahan yang komplet. Dia punya tekel yang bagus sekaligus oke ketika membawa bola di kakinya. Dia juga bisa menjadi titik awal jika timnya ingin melakukan serangan balik cepat. Tingginya yang menjulang 190 cm juga membuatnya tangguh di udara. Kelemahannya? Ia kerap lepas emosi dan masih harus memperbaiki positioning-nya.

Musim lalu, ia tampil 30 kali di La Liga dan hanya satu kali tampil sebagai pemain pengganti. Dari jumlah penampilan itu, ia menyumbang empat gol dan satu assist, plus mendapatkan 10 kartu kuning dan tiga kartu merah.

Sekarang, tinggal Javi sendiri menjawab pertanyaan apakah dirinya bisa memenuhi ekspektasi yang ada di pundaknya atau tidak. "Saya sekarang akan berkonsentrasi penuh untuk musim ini dan mengenal lebih jauh rekan-rekan saya," ucap pemain berusia 23 tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar