sports.okezone.com
LONDON -
Julio Cesar akhirnya meninggalkan Inter Milan dan berlabuh ke klub asal Premier
League, Queens Park Ranger. Cesar pun tak mampu membendung kebahagiannya
terkait keputusannya itu.
Salah satu kebahagiannya adalah ia bisa berlaga di kompetisi yang dinilainya sangat terbaik di dunia. Kiper asal Brasil ini pun tak sabar untuk melakoni debutnya bersama tim asuhan Mark Hughes itu.
“Premier League adalah kompetisi terbaik di dunia. Semua pemain pasti ingin bermain di sini, begitu juga saya. Saat ini saya ingin memberikan semua kemampuan terbaik saya pada QPR dan fans,” ujar Cesar seperti dilansir situs resmi klub.
“Chairman dan pelatih Mark Hughes telah menjelaskan ambisi QPR pada saya. Saya cukup bahagia dan senang ada di sini. Kepindahan ini membuat saya cukup bersemangat dan tak sabar menjalani petualangan baru,” sambungnya.
Kiper berusia 32 tahun ini sendiri telah mengabdi kepada I Nerrazurri selama tujuh tahun dan sukses membawa Inter meraih treble winners pada 2009-2010. Kini, dirinya akan berada di QPR hingga empat tahun kedepan.
Tak lagi menjadi pilihan utama sang pelatih Andrea Stramaccioni di musim ini dan pemangkasan gaji adalah alasan yang membuat dirinya memutuskan untuk pergi dari Giuseppe Meazza ke Loftus Road.
Salah satu kebahagiannya adalah ia bisa berlaga di kompetisi yang dinilainya sangat terbaik di dunia. Kiper asal Brasil ini pun tak sabar untuk melakoni debutnya bersama tim asuhan Mark Hughes itu.
“Premier League adalah kompetisi terbaik di dunia. Semua pemain pasti ingin bermain di sini, begitu juga saya. Saat ini saya ingin memberikan semua kemampuan terbaik saya pada QPR dan fans,” ujar Cesar seperti dilansir situs resmi klub.
“Chairman dan pelatih Mark Hughes telah menjelaskan ambisi QPR pada saya. Saya cukup bahagia dan senang ada di sini. Kepindahan ini membuat saya cukup bersemangat dan tak sabar menjalani petualangan baru,” sambungnya.
Kiper berusia 32 tahun ini sendiri telah mengabdi kepada I Nerrazurri selama tujuh tahun dan sukses membawa Inter meraih treble winners pada 2009-2010. Kini, dirinya akan berada di QPR hingga empat tahun kedepan.
Tak lagi menjadi pilihan utama sang pelatih Andrea Stramaccioni di musim ini dan pemangkasan gaji adalah alasan yang membuat dirinya memutuskan untuk pergi dari Giuseppe Meazza ke Loftus Road.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar