sports.okezone.com
MILAN -
Massimo Allegri menegaskan dirinya akan tetap memberikan kemampuan terbaiknya.
Akan tetapi, allenatore
AC Milan ini pesismistis akan peluang timnya sukses di musim ini.
Kepergian sejumlah bintang semacam Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva diakuinya telah membuat kekuatan Milan melemah. Sejumlah pengganti yang datang, diprediksinya belum cukup mumpuni untuk bersaing memperebutkan trofi.
“Kepergian pemain besar telah mengurangi talenta yang kami miliki. Meski begitu, kami harus tetap memberikan penampilan terbaik demi menarik fans untuk datang ke stadion. Bagi kami, ini adalah tahun nol, tapi saya tidak ingin meratapi yang terjadi di belakang,” tutur Allegri dikutip Tribalfootball, Rabu (29/8/2012).
Untuk menggantikan peran Ibra dan Silva, manajemen klub I Rossoneri memang merekrut sejumlah pemain. Sayangnya, kebijakan klub yang hanya merekrut pemain muda dan bukan berstatus bintang, tak mampu menutupi lubang yang ditinggalkan keduanya. Hal ini merujuk pada krisis finansial yang tengah membelit klub peraih 18 trofi scudetto ini.
Saat ini, Milan bisa dikatakan memasuki era baru. Il Diavolo yang dulu dikenal sebagai klubnya para pemain veteran, kini telah berganti kulit dengan mengandalkan mayoritas pemain muda seperti Alexandre Pato, Francesco Acerbi dan Stephan El Shaarawy.
Menyikapi hal ini, Allegri tak berani mengukur sejauh mana timnya bisa terus meramaikan persaingan. “Kekuatan tim telah jauh menurun. Jadi, kita lihat apa yang terjadi nanti,” imbuhnya.
Indikasi merosotnya kekuatan Milan memang sudah langsung terlihat ketika kompetisi Serie A digulirkan, akhir pekan lalu. Milan langsung menelan kekalahan pada laga pembuka, sekaligus menjadi start terburuk mereka sejak empat musim terakhir. Tragisnya, kekalahan 0-1 didapat Milan kala menghadapi klub promosi Sampdoria.
Usai kekalahan ini, manajemen klub yang dikomandoi wakil presiden, Adriano Galliani langsung merespon. Pria berkepala plontos ini langsung merekrut dua pemain depan, yakni bomber muda Prancis M’Baye Niang dan meminjam Bojan Krkic dari AS Roma.
Kepergian sejumlah bintang semacam Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva diakuinya telah membuat kekuatan Milan melemah. Sejumlah pengganti yang datang, diprediksinya belum cukup mumpuni untuk bersaing memperebutkan trofi.
“Kepergian pemain besar telah mengurangi talenta yang kami miliki. Meski begitu, kami harus tetap memberikan penampilan terbaik demi menarik fans untuk datang ke stadion. Bagi kami, ini adalah tahun nol, tapi saya tidak ingin meratapi yang terjadi di belakang,” tutur Allegri dikutip Tribalfootball, Rabu (29/8/2012).
Untuk menggantikan peran Ibra dan Silva, manajemen klub I Rossoneri memang merekrut sejumlah pemain. Sayangnya, kebijakan klub yang hanya merekrut pemain muda dan bukan berstatus bintang, tak mampu menutupi lubang yang ditinggalkan keduanya. Hal ini merujuk pada krisis finansial yang tengah membelit klub peraih 18 trofi scudetto ini.
Saat ini, Milan bisa dikatakan memasuki era baru. Il Diavolo yang dulu dikenal sebagai klubnya para pemain veteran, kini telah berganti kulit dengan mengandalkan mayoritas pemain muda seperti Alexandre Pato, Francesco Acerbi dan Stephan El Shaarawy.
Menyikapi hal ini, Allegri tak berani mengukur sejauh mana timnya bisa terus meramaikan persaingan. “Kekuatan tim telah jauh menurun. Jadi, kita lihat apa yang terjadi nanti,” imbuhnya.
Indikasi merosotnya kekuatan Milan memang sudah langsung terlihat ketika kompetisi Serie A digulirkan, akhir pekan lalu. Milan langsung menelan kekalahan pada laga pembuka, sekaligus menjadi start terburuk mereka sejak empat musim terakhir. Tragisnya, kekalahan 0-1 didapat Milan kala menghadapi klub promosi Sampdoria.
Usai kekalahan ini, manajemen klub yang dikomandoi wakil presiden, Adriano Galliani langsung merespon. Pria berkepala plontos ini langsung merekrut dua pemain depan, yakni bomber muda Prancis M’Baye Niang dan meminjam Bojan Krkic dari AS Roma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar