Cari Blog Ini

Minggu, 27 Februari 2011

Dali Tahir Ungkap Plus-Minus Suspend FIFA

SINDO 
JAKARTA – Vonis pembekuan keanggotaan PSSI dari FIFA masih tanda tanya. Namun, pengurus lama PSSI justru berpeluang memperpanjang kekuasaan mereka.
Kebijakan suspend dari FIFA memang membayangi PSSI. Kejelasan status tersebut akan diketahui Selasa (1/3), setelah FIFA menggelar rapat asosiasi.

Seandainya vonis tersebut diberikan, keuntungan justru dimiliki kepengurusan sekarang di bawah Ketua Umum (Ketum) PSSI Nurdin Halid. Masa jabatan Nurdin berpotensi mendapatkan extra-time dua tahun.

Hal itu sesuai dengan durasi maksimal pembekuan status keanggotaan. Seharusnya masa kekuasaan Nurdin berakhir 17 April nanti, setelah sebelumnya mengalami penambahan setahun oleh FIFA. PSSI saat itu harus melakukan sosialisasi statuta baru juga restrukturisasi pengurus lantaran tidak boleh rangkap jabatan. ”Kalau Indonesia di-suspendFIFA, bukan berarti pengurusnya juga ikut berhenti,” ungkap anggota Komite Etika FIFA Dali Tahir.

”Mereka tetap aktif sama seperti sebelumnya. Indonesia hanya tidak bisa mengikuti agenda internasional, seperti rapat dan laga timnas di bawah kalender FIFA atau konfederasi di bawahnya,” lanjutnya. Indonesia sebelumnya cukup aktif mengikuti agenda yang diadakan FIFA, seperti kongres tahunan. Federasi sepak bola negeri ini juga cukup aktif berdiplomasi pada tataran AFC sampai AFF. Mereka terlibat secara aktif dalam ajang di bawah lisensi FIFA.

Bukan hanya event di bawah naungan langsung FIFA, pencekalan lain juga mengancam timnas. Skuad Merah Putih terancam tidak bisa bermain pada event di bawah naungan komite olimpiade internasional, IOC. Indonesia saat ini memiliki agenda di Pra-Olimpiade 2012. Pasukan muda Merah Putih sudah menjalani leg pertama Pra- Olimpiade kontra Turkmenistan yang berakhir 1-3 di Palembang, Rabu (23/2).

Yongki Aribowo dkk rencananya juga akan berangkat ke Turkmenistan pada 5 Maret atau empat hari sebelum leg kedua. Lalu, timnas juga terancam sebagai penonton pada SEA Games (SEAG) 2011, meski berstatus tuan rumah. Lalu, bagaimana dengan nasib kuota Liga Champions Asia plus Piala AFC Cup yang dimiliki klub Indonesia?

”Banyak kerugian yang ditimbulkan, kalau Indonesia sampai di-suspend oleh FIFA.
Indonesia tidak bisa ke mana-mana. Saat suspend tersebut dicabut FIFA, maka pengurus terakhir aktif lagi. Mereka justru punya waktu satu periode ke depan,” ungkapnya. Pembekuan status keanggotaan PSSI pada awalnya diprediksi sebagai terapi bagi kekuasaan Nurdin. Sebab, Nurdin tetap ngotot ingin memperpanjang kekuasaannya melalui Kongres PSSI di Bali pada 26 Maret mendatang.

Meski mengundang kontroversi karena kebijakan dan statusnya, mantan manajer PSM Makassar tersebut diloloskan Komite Pemilihan PSSI sebagai calon ketum dan wakilnya bersama Nirwan Bakrie. Namun, persaingan mencair setelah Komite Banding Pemilihan menganulir semua keputusan Komite Pemilihan. Dali menambahkan, FIFA akan memperpanjang durasi suspend kalau terjadi pemaksaan penggantian kepengurusan.

”FIFA memberikan suspend karena intervensi pemerintah. Artinya, pemerintah harus menarik campur tangannya dari PSSI,” ujar Dali. ”Masalah bertambah runyam kalau terjadi pemaksaan pergantian pengurus. Suspend akan diperpanjang dengan tata waktu tidak terbatas. Yang jelas, sampai ada rehabilitasi dari pemerintah. Hal ini yang terjadi di Brunei Darussalam,” lanjutnya. Selain itu, tata waktu Kongres PSSI di Bali berpotensi mengalami revisi.

Efek penganuliran calon pengurus PSSI periode 2011/2015 oleh Komite Banding Pemilihan. Regulasi PSSI sebelumnya mengharuskan calon ketum, wakilnya, dan anggota komite eksekutif (Exco) harus siap maksimal empat pekan sebelum pemilihan atau Sabtu (26/2).

Sementara itu, menjelang Kongres PSSI, beredar rumor adanya beberapa tekanan yang diberikan pihak tertentu kepada para pemegang hak suara di daerah. Tekanan itu membuat banyak pemegang hak suara di daerah kebingungan atas konstelasi yang sedang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar