Cari Blog Ini

Senin, 31 Januari 2011

Bersama Pazzini, Leo Kembali Usung Tridente

sports.okezone.com
Foto: Striker baru Inter Milan Giampaolo Pazzini saat merayakan gol/Getty Images
MILAN - Bergabungnya Giampaolo Pazzini ke skuad Inter Milan membuat allenatore Leonardo Araujo sumringah. Bukan hanya aksi heroiknya saat mengantar Inter meraih kemenangan 3-2 atas Palermo, tapi juga memudahkannya meramu berbagai strategi.

Ya, Pazzini memang tampil impresif saat melakoni debutnya usai ditransfer dari Sampdoria. Turun sebagai pemain cadangan, bomber 26 tahun ini mampu memberikan kontribusi maksimal. Pazzini menyumbang dua gol yang membuat Inter menyamakan kedudukan menjadi 2-2, plus sumbangan penalti (akibat dijatuhkan pemain Palermo di kotak penalti) yang dieksekusi dengan sempurna oleh Samuel Eto’o untuk membalikkan keadaan dan memberikan Inter poin absolut.

Menyikapi penampilan apik Pazzini, Leo tak sungkan melontarkan pujiannya. Meski begitu, mantan arsitek AC Milan ini juga menilai, bahwa kehadiran Pazzini memudahkannya dalam menyusun berbagai skema permainan tim.

“Ada banyak hal positif yang bisa kami ambil. Hadirnya Pazzini, membuat kami bisa tampil dengan format tridente (tiga striker sekaligus), karena kini kami memiliki banyak alternatif pemain,” ujarnya dikutip Football-Italia, Senin (31/1/2011).

Formasi tridente yang dimaksud Leo adalah menurunkan Diego Milito, Eto’o dan Pazzini. Diketahui, ketiga pemain ini memang mampu bekerja sama dengan baik saat melawan Palermo. Jadi, bukan tak mungkin bila format tridente ini bakal menjadi skema andalan pelatih Brasil ini untuk bisa mengejar Milan dalam perburuan scudetto.

Sekadar info, Leo sendiri memang tipikal pelatih yang senang menurunkan strategi menyerang. Hal ini pernah dilakukannya saat masih menukangi AC Milan. Saat itu, mantan bintang Rossoneri ini kerap mengandalkan tiga striker sekaligus seperti Alexandre Pato, Marco Boriello dan Ronaldinho di lini depan.

Sayang, format yang diusungnya tersebut gagal mengantar Milan meraih prestasi. Milan hanya mampu diantarnya menempati peringkat tiga klasemen akhir Serie A dan gagal di babak 16 besar Liga Champions, musim lalu. so, bagaimana dengan Inter musim ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar