Alonso: Kejar Barca, Madrid Harus Tancap Gas

sports.okezone.com

Foto: Xabi Alonso & Cristiano Ronaldo/Getty Images

PAMPLONA - Xabi Alonso tak menampik peluang Real Madrid untuk bisa jadi kampiun La Liga musim ini kian sulit, usai dikalahkan Osasuna. Meski demikian, gelandang jangkar El Real ini masih yakin timnya bisa mengejar Barcelona di puncak klasemen sementara.

Gol tunggal Javier Camunas di menit ke-62, memaksa El Real pulang dengan tangan hampa saat bertamu ke markas Osasuna, Estadio Reyno de Navarra, Senin (31/1/2011) dini hari tadi. Buntut dari kekalahan ini, gap poin dengan El Barca kian membengkak. Madrid kini terpaut tujuh angka dari pesaing terkuatnya yang mendominasi La Liga dalam dua musim terakhir.

Berkaca pada performa El Barca (mengalahkan Hercules) yang baru saja menyamai rekor Madrid era 1960-61 dengan menyabet 15 kemenangan beruntun, skuad besutan Jose Mourinho dinilai bakal sulit bersaing dengan Lionel Messi cs dalam merebut trofi juara musim ini.

Namun Alonso tidak sependapat dengan anggapan tersebut. Mantan bintang Liverpool ini masih yakin timnya bakal mampu memangkas defisit angka dengan Barca, bahkan menyalipnya di akhir musim nanti. Apalagi, musim ini masih jauh dari kata selesai, karena masih ada 17 laga tersisa.

“Defisit angka antara kami dengan Barcelona kian bertambah, tapi masih ada banyak pertandingan yang harus dimainkan dan kami harus tancap gas,” tutur Alonso sebagaimana dikutip Goal, Senin (31/1/2011).

“Kami sadar, ini bukan pekerjaan mudah, tapi kami harus tetap optimis dan terus bekerja keras. Kami harus segera bangkit, dan fokus mempersiapkan diri melawan Sevilla (di Copa Del Rey), lalu bersiap tampil pada pertandingan selanjutnya di liga,” tambahnya.

Soal kekalahan timnya atas Osasuna, Alonso mengatakan bila faktor dukungan fans tuan rumah memberikan dampak signifikan dan mempengaruhi hasil laga.

“Kami tahu, (dalam pertandingan ini) siapa pun yang mampu mencetak gol lebih dulu akan mendapat keuntungan besar, dan sayangnya bukan kami yang mencetak gol lebih dulu,” lanjutnya.

“Reyno de Navarra selalu menjadi tempat yang sulit untuk mendapatkan kemenangan (buat tim tamu). Sebab, fans sangat dekat dan mereka terus memanaskan suasana. Pertandingan semakin sulit buat kami saat mereka unggul,” tandas gelandang 29 tahun ini.