Cari Blog Ini

Sabtu, 21 Mei 2011

"Sanksi FIFA Akan Telan Banyak Korban"


Koran SI 
BANDUNG - Kekecewaan atas ricuhnya Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kemarin membuat pemai timnas mencium adanya konflik kepentingan. Hal itu diungkapkan Maman Abdurrahman yang juga bek Persib Bandung. Melihat situasi Kongres yang dipimpin Komite Normalisasi Agum Gumelar, Maman menuding sejumlah pihak terlibat kepentingan.

"Kongres yang kacau, mereka yang hadir seolah tidak punya pikiran membangun sepakbola Indonesia. Terlihat sekali ada kepentingan yang lain atas aspirasi yang mereka samapikan," cetus Maman ditemui usai latihan di Lapangan Futsal Soccercoop Bandung, Sabtu (21/5/2011).

Lebih lanjut Maman menyayangkan, keputusan Agum untuk menghentikan Kongres membuat masa depan seluruh pesepakbola Tanah Air kecewa. "Kita sebagai pesepakbola tidak bisa untuk menyarankan apa-apa dan selalu ikut keputusan PSSI. Kalau sampai berhenti ya artinya kita harus disuruh berhenti kan? Padahal Indonesia masih banyak memiliki pemain sepakbola yang bagus dan berkeinginan untuk membangun," tegasnya.

Lebih lanjut pemain yang pernah meraih pemain terbaik Liga Indonesia 2006 ini berharap FIFA memberikan sanksi yang adil bagi persepakbolaan Tanah Air.

"Bila FIFA mengeluarkan sanksi, konsekuensi yang diterima akan banyak korban. Jelas sekali banyak yang dirugikan," jelasnya.

Kongres yang dianggap selesai setelah Agum mengetuk palu maupun hujan interupsi dari golongan pemilik suara sah, Maman berharap sepakbola yang sejatinya menjadi hiburan bisa menerima perbedaan pendapat. "Tidak ada yang disalahkan, baik yang mengetuk palu maupun yang protes sama-sama punya hak suara," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar