Cari Blog Ini

Rabu, 30 Maret 2011

Persib Riskan Bila PSSI Dibekukan FIFA

Koran SI 
BANDUNG - Meski sedikit terganggu, Persib Bandung diharapkan tidak terpengaruh dengan pembekuan PSSI yang dilakukan pemerintah. Saat ini pemerintah diminta segera mengeluarkan keputusan mengenai kompetisi Liga Indonesia yang saat ini diambil alih oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Menurut Manajer Persib Umuh Muchtar, pembekuan organisasi PSSI pimpinan Nurdin Halid yang dilakukan Pemerintah memang sedikit banyak berdampak pada perjalanan kompetisi sepak bola termasuk Maung Bandung. Tapi Persib, ditambahkan Umuh, harus bisa mengantisipasi bagaimana caranya supaya kompetisi Liga Indonesia tetap berjalan sesuai harapan.

”Pembekuan itu kan dari pemerintah untuk PSSI. Tapi ini sudah jelas ada yang ditunjuk untuk meluruskan supaya kompetisi tetap berjalan di semua lini. Jadi, semua bisa berjalan, saya harapkan jangan ada pembekuan,” kata Umuh kepada wartawan usai jumpa pers di Bandung, Rabu (30/3/2011).

“Kalau ada pembekuan dari FIFA itu baru kita akan riskan,” ujar Umuh melanjutkan. Persib sendiri, diakui Umuh, masih melihat perkembangan yang terjadi.

“Lihat saja nanti, kita masih berjalan. Sejauh ini tidak ada terganggu. Saya berikan arahan kepada para pemain untuk bertanding,” terangnya. Umuh mengakui tidak harus khawatir bila perubahan di tubuh PSSI demi perbaikan persepakbolaan.

Menghadapi Arema Indonesia, Jumat (1/4/2011) nanti, Persib tidak mengalami penundaan jadwal. “Jadwal sudah ada. Persib tetap bertanding lawan Arema,” kata Umuh.

Seperti diketahui, Pemerintah lewat Menegpora Andi Mallarangeng akhirnya membekukan kepengurusan PSSI pimpinan Nurdin Halid. Ini sebagai buntut kisruh Kongres PSSI di Riau pekan lalu. Kondisi ini juga sempat memunculkan kekhawatiran akan berdampak pada pembinaan sepakbola dan jalannya kompetisi regular di daerah.

Salah satu pernyataan pemerintah yang disampaikan Menpora Andi Mallarangeng yakni seluruh pertandingan LSI, Divisi Utama, Divisi I, II, dan III tetap berjalan sebagaimana mestinya dengan supervisi KONI/KOI bersama Pengprov PSSI dan Klub setempat.

Bila jadwal terganggu, Persib akan rugi besar dengan tidak adanya pemasukan dari tiket. Persib merupakan salah satu klub yang tidak lagi bergantung pada dana APBD. Klub mandiri yang kelangsungan hidupnya ditopang dengan tiga pilar, yakni sponsorship, merchandise, dan ticketing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar