sports.okezone.com
PEKANBARU - Otoritas tertinggi sepakbola Indonesia PSSI membatalkan Kongres PSSI untuk memilih anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding karena terjadi kericuhan. Akibat kericuhan ini, PSSI kabarnya terancan mendapat teguran atau bahkan sanksi dari FIFA.Hal ini disampaikan Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam konferensi pers di Hotel Aryaduta, Sabtu (26/3/2011). Selain menyampaikan pengumuman bahwa kongres resmi dibatalkan, karena situasi yang tidak kondusif, Nugraha juga sempat menyatakan bahwa kericuhan yang terjadi di ruang kongres membuat PSSI terancam dapat terguran dari FIFA.
Menyikapi hal ini, Yunus, selaku salah satu pemimpin yang mengambil alih acara kongres karena ketidakhadiran Ketum PSSI Nurdin Halid, menyatakan kemungkinan sanksi dari FIFA sangat kecil, karena kongres ini sendiri diikuti 78 anggota yang memiliki hak suara sah.
"Kita siap menerima sanksi FIFA, tapi saya tidak, karena acara yang kita lakukan sudah berjalan dengan semestinya. Acara ini jugakan dilakukan untuk perubahan PSSI yang lebih baik. Jikapun terjadi kita siap menerima konsekuensinya," tambahnya.
Meski PSSI telah memutuskan membatalkan kongres, namun sebagian peserta kongres yang terdiri dari 78 anggota pemilik suara sah tetap menggelar kongres di Hotel Premiere, Pekanbaru, Riau, Sabtu malam. Mereka bahkan telah mendapatkan hasil, yakni dengan menunjuk 12 perwakilan yang akan bertindak sebagai Anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding. Hasil kongres ini bahkan kabarnya akan segera dikirim ke FIFA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar