sports.okezone.com
MILAN – Ini kali pertama Leonardo Araujo bertemu AC Milan dengan status sebagai ‘musuh’. Dicap sebagai pengkhianat, Leonardo mencoba tetap profesional.
Leonardo secara mengejutkan menerima tawaran Inter Milan menjadi suksesor Rafael Benitez pada Desember silam. Keputusan ini pun menimbulkan pro dan kontra mengingat latar belakang Leonardo sebagai mantan punggawa dan pelatih Rossoneri.
Toh, dia bergeming. Leonardo bahkan mampu mengangkat performa La Beneamata hingga kini menjadi ancaman terbesar Milan di posisi teratas. Saat keduanya dipertemukan dalam Derby della Madonnina, Minggu (3/4/2011) dini hari WIB, Leonardo pun mencoba profesional.
“Saya menjalani hidup atas dasar cinta, bukan saling menuduh. Hidup terus berjalan dan Anda harus belajar dari setiap pengalaman,” tandas pelatih berkebangsaan Brasil.
Kendati kini membesut Inter, Leonardo mengaku tetap mencintai klub yang telah membesarkan namanya, bahkan di tengah derasnya kritik yang diutarakan kepada dirinya.
“Melihat kembali karier saya, saya hanya melihat hal baik dan tak akan melupakan 13 tahun bersama Milan,” tandas Leonardo, seperti dilansir Goal, Jumat (1/4/2011).
Selain berpeluang mempertahankan Scudetto. Leonardo juga sukses membawa Inter melenggang ke perempatfinal Liga Champions kontra Schalke dan semifinal Coppa Italia melawan AS Roma.
Leonardo secara mengejutkan menerima tawaran Inter Milan menjadi suksesor Rafael Benitez pada Desember silam. Keputusan ini pun menimbulkan pro dan kontra mengingat latar belakang Leonardo sebagai mantan punggawa dan pelatih Rossoneri.
Toh, dia bergeming. Leonardo bahkan mampu mengangkat performa La Beneamata hingga kini menjadi ancaman terbesar Milan di posisi teratas. Saat keduanya dipertemukan dalam Derby della Madonnina, Minggu (3/4/2011) dini hari WIB, Leonardo pun mencoba profesional.
“Saya menjalani hidup atas dasar cinta, bukan saling menuduh. Hidup terus berjalan dan Anda harus belajar dari setiap pengalaman,” tandas pelatih berkebangsaan Brasil.
Kendati kini membesut Inter, Leonardo mengaku tetap mencintai klub yang telah membesarkan namanya, bahkan di tengah derasnya kritik yang diutarakan kepada dirinya.
“Melihat kembali karier saya, saya hanya melihat hal baik dan tak akan melupakan 13 tahun bersama Milan,” tandas Leonardo, seperti dilansir Goal, Jumat (1/4/2011).
Selain berpeluang mempertahankan Scudetto. Leonardo juga sukses membawa Inter melenggang ke perempatfinal Liga Champions kontra Schalke dan semifinal Coppa Italia melawan AS Roma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar