sports.okezone.com
MARSEILLE –
Gelandang Marseille Alou Diarra mengungkapkan bahwa klub asal Jerman Bayern
Munich jauh berpengalaman di tingkat Eropa ketimbang Marseille, hal tersebut
dibuktikan dengan dua gol yang bersarang ke gawang Endrade, kiper Marseille.
Meski Marseille mampu bertahan untuk waktu yang lama, namun wakil Prancis ini terpaksa harus memungut bola pada menit ke-44 dan yang lebih menyesakkan adalah ketika Endrade harus memungut bola untuk yang kedua kalinya pada menit ke-79.
“Kami merasa sangat kecewa, karena seharusnya kedua gol tersebut bisa dicegah. Kami bermain bagus pada babak pertama, kami berkomitmen, kami menghentikan langkah mereka, tapi sayang kami akhirnya harus menelan kekalahan, itu benar-benar menyakitkan,” kata pemain internasional Prancis di situs resmi UEFA, Kamis (28/03/2012).
Bagi Marseille, mereka harus bersaing untuk pertama kalinya dalam 19 tahun kegagalan mereka menembus babak perempat final Liga Champions. Bertolak belakang dengan Munich yang telah empat kali Juara dan mencapai babak perempat final selama enam tahun terakhir.
“Bisa dibilang pengalaman adalah perbedaan,” lanjut Diarra. “Kami melawan tim dengan pengalaman yang luar biasa, tim yang telah memenangkan empat trofi Liga Champions,” lanjutnya.
“Ini bukan misi yang mustahil, kami mencetak tiga gol di Dortmund pada babak penyisihan grup. kami mampu merepotkan pertahanan tim manapun,” tutupnya.
Meski Marseille mampu bertahan untuk waktu yang lama, namun wakil Prancis ini terpaksa harus memungut bola pada menit ke-44 dan yang lebih menyesakkan adalah ketika Endrade harus memungut bola untuk yang kedua kalinya pada menit ke-79.
“Kami merasa sangat kecewa, karena seharusnya kedua gol tersebut bisa dicegah. Kami bermain bagus pada babak pertama, kami berkomitmen, kami menghentikan langkah mereka, tapi sayang kami akhirnya harus menelan kekalahan, itu benar-benar menyakitkan,” kata pemain internasional Prancis di situs resmi UEFA, Kamis (28/03/2012).
Bagi Marseille, mereka harus bersaing untuk pertama kalinya dalam 19 tahun kegagalan mereka menembus babak perempat final Liga Champions. Bertolak belakang dengan Munich yang telah empat kali Juara dan mencapai babak perempat final selama enam tahun terakhir.
“Bisa dibilang pengalaman adalah perbedaan,” lanjut Diarra. “Kami melawan tim dengan pengalaman yang luar biasa, tim yang telah memenangkan empat trofi Liga Champions,” lanjutnya.
“Ini bukan misi yang mustahil, kami mencetak tiga gol di Dortmund pada babak penyisihan grup. kami mampu merepotkan pertahanan tim manapun,” tutupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar