DetikSport
Milan -
Adriano Galliani melontarkan protes keras terkait sanksi bertanding tanpa
penonton yang dijatuhkan pada AC Milan. Memastikan banding, Wakil Presiden
Rossoneri itu meminta aturan tersebut dicabut.
Laga menjamu Udinese di pekan delapan Liga Italia akan
dilalui Milan tanpa kehadiran penonton. Itu terjadi karena Rossoneri dihukum
otoritas Liga Italia setelah suporternya dituding menyanyikan lagu yang
dianggap mengandung 'diskriminasi teritorial' saat dikalahkan Juventus di
Juventus Stadium.
"Saya paham kalau rasisme adalah masalah besar,
masalah di seluruh dunia. Bagaimanapun, diskriminasi teritorial adalah sesuatu
yang berbeda," cetus Galliani seperti diberitakan Football Italia.
Aturan di Seri A memang membolehkan otoritas berwenang
memberikan hukuman berupa penutupan sebagian atau seluruh stadion atas kasus
rasisme dan diskriminasi teritorial.
Meski memastikan akan mengajukan banding atas hukuman
yang dijatuhkan, Galliani juga mengusulkan kalau aturan soal diskriminasi
teritorial juga dihapuskan dengan alasan tak ada negara lain yang menerapkan
aturan tersebut. Galliani juga mengklaim sudah dapat dukungan dari beberapa
presiden klub terkait keinginan untuk menghapus aturan soal diskriminasi
teritorial.
"Aturan itu harus dihapuskan. Semua presiden (klub)
sudah sepakatdengan itu dan saya sudah berbicara dengan Presiden Federasi
Sepakbola Italia, Giancarlo Abete, soal hal tersebut."
"Nyanyian (yang mengandung diskriminasi teritorial)
itu bahkan tidak terdengar. Tidak ada suratkabar dan stasiun televisi yang
mendengarnya, mungkin karena itu sebenarnya memang tidak ada di sana. Saya
berada di Juventus Stadium dan saya hanya mendengar banyak chant soal Balotelli
dan tidak ada yang lainnya."
"Lain kali hal ini terjadi, kemenangan akan
diberikan pada tim lawan dan mereka (lawan) juga menginginkan hukuman
(pengurangan) poin. Jika ada 50 orang berkumpul, mereka bisa membunuh sebuah
klub dengan chant rasial atau chant diskriminasi teritorial. Saya tidak paham kenapa
aturan ini ada di Italia. Dan tidak masuk akan untuk menutup Stadion saat
sebenarnya sudah kosong, fantastis..." seru Galliani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar