Bolanews.com
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes. (Bayu Marhaenjati/Bolanews.com)
"Aturannya sudah jelas. PSSI tidak akan mengakui dan bertoleransi dengan kompetisi ilegal seperti LPI. Apalagi mereka melibatkan klub-klub yang sebelumnya bermain di Liga Super Indonesia (LSI)," ujar Nugraha, di Jakarta, Kamis (30/12).
"PSSI pun akan memberikan sanksi tegas kepada Persibo Brojonegoro, PSM Makassar, dan Persema Malang, lantaran telah bergabung ke LPI. Semua akan dijalankan sesuai undang-undang yang berlaku," tambah Nugraha.
"LPI seperti banci yang menikam dari belakang. Padahal jelas, UU no 3 tentang SKN (Sistem Keolahragaan Nasional) pasal 51 ayat 4 menyebutkan, setiap orang atau badan hukum asing dapat menyelenggarkan kegiatan olahraga di Indonesia dengan bentuk kemitraan organisasi keolahragaan yang ada," jelas Nugraha.
"Pasal 89 ayat 1, setiap orang menyelenggarakan kegiatan olahraga yang tidak bisa memenuhi ketentuan pasal 51 terancam pidana dua tahun dan denda Rp 1 miliar. Itulah mengapa kami tidak pernah menganggap LPI sebagai kompetisi resmi," pungkas Nugraha.
Sebelumnya, mengusung perbaikan sepak bola Tanah Air, kompetisi sarat fair play menuju klub yang mandiri ala LPI siap digelar, 8 Januari mendatang.
LPI sendiri akan dihelat pertamakalinya di Solo. Kendati masih ada pro dan kontra terkait statusnya, LPI tetap berupaya melakukan afiliasi dengan otoritas tertinggi sepak bola nasional (PSSI). Perangkat pertandingan, pelatih, dan pemain yang terlibat mendapat jaminan kontrak jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar