Cari Blog Ini

Kamis, 30 Desember 2010

Jangan Buat Grogi, Fans!

sports.okezone.com

Foto: Sejak kedatangannya ke Liverpool, Roy Hodgson merasa fans tidak mendukung dirinya (AP Photo)
LIVERPOOL – Menutup edisi 2010, pelatih Liverpool, Roy Hodgson tidak lupa mengevaluasi pencapian timnya hingga memasuki Desember 2010. Namun ada penilaian Hodgson yang terkesan radikal menyingkapi hasil minor yang masih menyambangi The Reds hingga pertengahan musim 2010/11. Apa itu?

Berdasarkan pengamatan sang instruktur, kritikan dari fans yang ditujukan kepada Steven Gerrard dkk pasca menelan kekalahan justru berimbas negatif bagi moral dirinya dan pemain secara keseluruhan. Asumsi ini dilontarkan Hodgson setelah timnya menelan kekalahan mengejutkan di tangan tim karbitan Wolverhampton Wanderers di Anfield, Kamis (30/12/2010) lalu.

Dalam pertandingan yang berkesudahan 0-1 untuk keunggulan Wolverhampton, Hodgson harus menahan diri dari nyayian Liverpuldian yang mendukung pelatih Liverpool terdahulu, Kenny ‘King’ Dalglish. Selalu menjadi obyek cemoohan pendukung, Hodgson memohon kepada ‘The Kop’ agar tidak lagi menyuarakan suara sumbang terkait kegagalan yang acap diperoleh tim asuhannya.

“Saya tidak memiliki banyak dukungan dari penggemar sejak saya tiba di sini,” kata Hodgson di Goal, Jum’at (31/12/2010).

Hodgson pun mengutarakan, sampai saat ini pendukung belum bisa mengakui reputasi dirinya sebagai pelatih berpengalaman di Eropa. “Semua supporter belum puas dengan apa yang mereka saksikan sepanjang 2010. Lebih dari itu, kami tidak pernah memenangkan pertandingan yang bisa membuat mereka senang."

Kendati demikian, Hodgson bisa memaklumi sikap yang ditunjukkan fans. Namun sekali ia mengingatkan, cibiran yang dilakukan fans hanya akan memperkeruh situasi dalam tim.

“Karakter mereka bisa dimengerti. Dalam artian bahwa, kedatangan saya ke Liverpool bisa merubah musim lalu (2009/10). Namun sejauh ini, itu belum terjadi. Sebagai hasilnya, sebagai manajer Anda berada di titik rawan. Tapi tentu saja, kecaman yang datang membuat pekerjaan menjadi lebih sukar, karena pemain merasa gugup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar