Cari Blog Ini

Selasa, 26 Juli 2011

Fanatisme Bobotoh Dikagumi Klub Promosi


sports.okezone.com
BANDUNG – Bobotoh – julukan pendukung setia Persib – dinilai sebagai faktor utama yang menggairahkan kemajuan Persib Bandung dalam beberapa tahun terakhir sebagai klub yang mandiri. Sebab, melalui fanatisme yang dibentuk, Persib tidak bisa lepas dari bobotoh. Hal tersebut diakui tim Mitra Kukar yang baru promosi ke Indonesia Super League 2011/2012.

"Kami ingin belajar dari PERSIB tentang bagaimana pengelolaan klub tanpa APBD. Sebagai klub yang baru promosi kita memang dipaksa aturan perundang-undangan untuk mengelola klub secara profesional," kata Ketua Umum Mitra Kukar Endri Erawan dirilis situs resmi klub persib.co.id.

Mitra Kukar yang dalam kunjungan bertujuan memperlajari fanatisme bobotoh juga memberikan dukungan penuh kepada Maung Bandung, julukan Persib. Mitra Kukar menginginkan masyarakat di Tenggarong mencintai klub Mitra Kukar seperti halnya bobotoh kepada Persib.

"Kami mempelajari bagaimana Persib ini menumbuhkan fanatisme yang luar biasa. Saat ini karena kami kemarin di Divisi utama, penonton kami maksimal hanya lima ribu saja," serunya. "Sudah ada beberapa klub di LSI yang mandiri tanpa APBD. Tapi kami memilih Persib karena memililki sejarah panjang di sepak bola, dan yang utamanya adalah fanatisme penontonnya yang sudah terkenal," terangnya lagi.

Di Stadion Haji Imbut – markas Mitra Kukar – yang berkapasitas 35 ribu penonton antusiasme masyarakatnya belum serupa dengan bobotoh di Bandung. Dengan berharap bisa meniru Persib yang sangat dikenal dengan fanatisme suporternya, menurutnya lagi, Mitra Kukar akan mencoba mengelola klubnya menjadi profesional dan mandiri.

Saat ini memang beberapa klub ISL terbentur peraturan dari PSSI yang mengharuskan klub untuk lepas dari APBD pada 2012 nanti.

Sementara Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) Risha Adi Wijaya mengatakan, kunjungan Mitra Kukar merupakan kelanjutan dari pertemuan informal sebelumnya di acara seminar keolahragaan di Balikpapan, beberapa hari lalu.

"Kami menyambut baik kedatangan mereka ke Bandung. Ini menandakan bahwa klub-klub di Indonesia sudah menginginkan industri sepakbola bisa lebih maju dan profesional. Kami selalu terbuka untuk berbagi pengalamaan seperti bagaimana menjalankan roda organisasi tanpa APBD dan membuat satu hal yang berpotensi menjadi lahan pendukung hidupnya sebuah klub," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar