AC Milan 55 - 45 Arsenal
sports.okezone.com
LAGA yang paling
ditunggu-tunggu publik Italia dan Inggris akhirnya terhampar tengah pekan ini.
Ya, dua tim kuat AC Milan dan Arsenal akan bentrok untuk kali keempat di pentas
Liga Champions.
Setelah nyaris empat tahun menyimpan dendam, akhirnya Milan punya kesempatan menuntaskannya saat kembali ditakdirkan berjumpa The Gunners pada babak 16 besar. Milan akan berkesempatan jadi tuan rumah lebih dulu di San Siro, Kamis (16/2/2012) dini hari WIB (Live RCTI mulai 02:30 WIB).
Para punggawa senior Milan seperti Massimo Ambrosini, Alessandro Nesta, Clarence Seedorf dan Gennaro Gattuso pastinya masih belum lupa akan kenangan pahit tersebut.
Arsenal diketahui memberikan mimpi buruk buat Milan pada Liga Champions musim 2007-2008. Saat itu, I Rossoneri yang berstatus juara bertahan harus angkat koper di babak perdelapan final setelah kalah agregat 0-2 dari Arsenal.
Namun, yang lebih menyesakkan kekalahan 0-2 itu didapat Milan di markasnya, San Siro setelah menahan 0-0 The Gunners pada leg pertama di Emirates. Cesc Fabregas dan Emmanuel Adebayor jadi aktor utama dibalik terhentinya langkah Milan.
Tentunya, kali ini Milan tak ingin kembali dibuat malu dihadapan tifosi setianya. Peluang Milan untuk meraih kemenangan sepertinya cukup terbuka. Selain membawa modal kemenangan penting atas tuan rumah Udinese (2-1) di Serie A, akhir pekan kemarin, Milan juga kemungkinan bakal tampil full-team.
Tiga pemain inti Milan, yakni Alessandro Nesta, Kevin Prince Boateng dan striker Alexandre Pato dikabarkan telah pulih dari cedera dan siap tampil. Zlatan Ibrahimovic juga berada dalam kondisi siap tempur lantaran menjalani skorsing di Serie A.
Ini belum termasuk dua striker cadangan, Stephan El Shaarawy dan Maxi Lopez yang mulai menunjukkan kualitasnya saat memimpin Milan mengalahkan Udinese. El Sharaawy dan Lopez mungkin bisa jadi solusi pelatih Massimiliano Allegri jika Ibra tak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Namun, Milan sedikit dipusingkan dengan rekor buruk mereka menghadapi tim-tim asal Inggris. Di tiga musim terakhir, langkah Milan selalu dijegal utusan Inggris (Arsenal di musim 2007-2008, Manchester United di 2009-2010 dan terkini disingkirkan Tottenham Hotspur musim lalu).
Di kubu lawan, Arsenal datang dengan kepercayaan diri tinggi. Anak-anak asuh Arsene Wenger tengah dalam grafik menanjak menyusul tiga kemenangan dari empat laga terakhir. Akhir pekan kemarin, The Gunners tampil hebat dengan mengalahkan tuan rumah Sunderland 2-1 setelah sebelumnya tertinggal 0-1.
Thierry Henry nampaknya jadi sosok yang harus di waspadai pemain Milan selain mesin gol andalan Robin van Persie. Bomber pinjaman yang akan menjalani pertandingan terakhirnya ini dipastikan bakal termotivasi untuk memberikan salam perpisahan yang sempurna buat klub yang membesarkan namanya tersebut.
Memang, di laga nanti Henry kemungkinan besar hanya akan bertindak sebagai cameo (pemeran pembantu). Wenger kemungkinan lebih memilih pemain bertenaga seperti Theo Walcott dan Alex Oxlade Chamberlain untuk membantu kinerja Van Persie di lini depan.
Namun, meski turun dari bangku cadangan, Henry tetaplah Henry. Seorang striker berpengalaman yang selalu siap menjebol gawang lawan. Striker 34 tahun tersebut bahkan sudah membuktikannya ketika mencetak gol kemenangan Arsenal lawan Sunderland tepat di masa injury time.
Menilik catatan sejarah pertemuan kedua tim, Milan dan Arsenal sudah tiga kali bentrok. Arsenal berada di posisi lebih menguntungkan dengan raihan satu kemenangan dan dua lainnya imbang.
Head to head:
Laga Persahabatan (31/07/2010): Arsenal 1 – 1 Milan
Liga Champions (05/03/2008): Milan 0 – 2 Arsenal
Liga Champions (21/02/2008): Arsenal 0 – 0 Milan
Setelah nyaris empat tahun menyimpan dendam, akhirnya Milan punya kesempatan menuntaskannya saat kembali ditakdirkan berjumpa The Gunners pada babak 16 besar. Milan akan berkesempatan jadi tuan rumah lebih dulu di San Siro, Kamis (16/2/2012) dini hari WIB (Live RCTI mulai 02:30 WIB).
Para punggawa senior Milan seperti Massimo Ambrosini, Alessandro Nesta, Clarence Seedorf dan Gennaro Gattuso pastinya masih belum lupa akan kenangan pahit tersebut.
Arsenal diketahui memberikan mimpi buruk buat Milan pada Liga Champions musim 2007-2008. Saat itu, I Rossoneri yang berstatus juara bertahan harus angkat koper di babak perdelapan final setelah kalah agregat 0-2 dari Arsenal.
Namun, yang lebih menyesakkan kekalahan 0-2 itu didapat Milan di markasnya, San Siro setelah menahan 0-0 The Gunners pada leg pertama di Emirates. Cesc Fabregas dan Emmanuel Adebayor jadi aktor utama dibalik terhentinya langkah Milan.
Tentunya, kali ini Milan tak ingin kembali dibuat malu dihadapan tifosi setianya. Peluang Milan untuk meraih kemenangan sepertinya cukup terbuka. Selain membawa modal kemenangan penting atas tuan rumah Udinese (2-1) di Serie A, akhir pekan kemarin, Milan juga kemungkinan bakal tampil full-team.
Tiga pemain inti Milan, yakni Alessandro Nesta, Kevin Prince Boateng dan striker Alexandre Pato dikabarkan telah pulih dari cedera dan siap tampil. Zlatan Ibrahimovic juga berada dalam kondisi siap tempur lantaran menjalani skorsing di Serie A.
Ini belum termasuk dua striker cadangan, Stephan El Shaarawy dan Maxi Lopez yang mulai menunjukkan kualitasnya saat memimpin Milan mengalahkan Udinese. El Sharaawy dan Lopez mungkin bisa jadi solusi pelatih Massimiliano Allegri jika Ibra tak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Namun, Milan sedikit dipusingkan dengan rekor buruk mereka menghadapi tim-tim asal Inggris. Di tiga musim terakhir, langkah Milan selalu dijegal utusan Inggris (Arsenal di musim 2007-2008, Manchester United di 2009-2010 dan terkini disingkirkan Tottenham Hotspur musim lalu).
Di kubu lawan, Arsenal datang dengan kepercayaan diri tinggi. Anak-anak asuh Arsene Wenger tengah dalam grafik menanjak menyusul tiga kemenangan dari empat laga terakhir. Akhir pekan kemarin, The Gunners tampil hebat dengan mengalahkan tuan rumah Sunderland 2-1 setelah sebelumnya tertinggal 0-1.
Thierry Henry nampaknya jadi sosok yang harus di waspadai pemain Milan selain mesin gol andalan Robin van Persie. Bomber pinjaman yang akan menjalani pertandingan terakhirnya ini dipastikan bakal termotivasi untuk memberikan salam perpisahan yang sempurna buat klub yang membesarkan namanya tersebut.
Memang, di laga nanti Henry kemungkinan besar hanya akan bertindak sebagai cameo (pemeran pembantu). Wenger kemungkinan lebih memilih pemain bertenaga seperti Theo Walcott dan Alex Oxlade Chamberlain untuk membantu kinerja Van Persie di lini depan.
Namun, meski turun dari bangku cadangan, Henry tetaplah Henry. Seorang striker berpengalaman yang selalu siap menjebol gawang lawan. Striker 34 tahun tersebut bahkan sudah membuktikannya ketika mencetak gol kemenangan Arsenal lawan Sunderland tepat di masa injury time.
Menilik catatan sejarah pertemuan kedua tim, Milan dan Arsenal sudah tiga kali bentrok. Arsenal berada di posisi lebih menguntungkan dengan raihan satu kemenangan dan dua lainnya imbang.
Head to head:
Laga Persahabatan (31/07/2010): Arsenal 1 – 1 Milan
Liga Champions (05/03/2008): Milan 0 – 2 Arsenal
Liga Champions (21/02/2008): Arsenal 0 – 0 Milan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar