Cari Blog Ini

Sabtu, 11 Desember 2010

SEJARAH LIGA CHAMPION EROPA


Klub Klub Eropa mesti berkata merci(Terima Kasih) kepada Gabriel Hanot, dan kepada Santiago Bernabeu karena pemikiran mereka tercipta Liga Champion yang banyak mendatangkan uang bagi klub.
           Gabriel Hanot adalah orang yang mengusulkan digelarnya kompetisi antar klub eropa, setelah ia melihat kompetisi antar klub amerika latin yaitu Coppa Libertadores. Usul tersebut ditulis oleh seorang jurnalis asal arras,prancis di L’Equipe koran olahraga tempat ia bekerja pada 16 Desember 1954.
            Hanot menulis untuk menjawab klaim media – media Inggris. Beberapa hari sebelumnya media disana menulis Wolverhamton Wanderers sebagai tim terbaik di dunia setelah menang 3-2 atas Budapest Hoved SE Hongaria, negara yang saat itu memiliki tim nasional hebat.
            Hanot menginginkan pertandingan digelar tengah pekan pada malam hari untuk memberi kesempatan kepada kelompok kelas pekerja menonton. Tradisi bemain tengah pekan dan malam hari bertahan sampai sekarang.
            Sekarang, laga yang digelar malam hari juga berkaitan dengan prime time televisi. Salah satu sumber pemasukan untuk peserta liga champion berasal dari hak siar televisi. Klub yang sukses bisa mendapat lebih dari 20 juta euro (sekitar 232 milyar Rupiah)dari sektor ini.
            Proposal Bernabeu
            Pada April 1955, L’Equipe mengadakan seminar tentang kejuaraan antarklub Eropa. Seminar itu diikuti oleh presiden – presiden klub top Eropa. Salah satu hasil penting dari seminar itu adalah diterimanya proposal dari Bernabeu. Presiden Real Madrid saat itu.
           Proposal yang diajukan Bernabeu dalam seminar di Hotel Ambasador, Paris, Prancis, itu adalah pendapatan dari hasil pertandingan dibagi rata untuk klub yang bermain. Jadi, sebelum digelar, sudah ada ide soal klub yang tampil mendapat bayaran, persis seperti sekarang, persis seperti sekarang, walau jumlahnya berbeda, yaitu 400.000 Euro perpartai diputaran pase grup.
            Badan sepakbola Eropa (UEFA) sempat menolak menggelar kejuaraan antar klub versi L’Equipe. Setelah federasi sepakbola international (FIFA) turun tangan dengan mengadakan pertemuan di London, akhirnya kejuaraan ini digelar dengan nama European Champion Club Cup. Sekarang  UEFA merasakan manfaatnya.
           Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan yang memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
      Format baru
           Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
   Pemegang gelar juara terbanyak
               Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München dan AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United, Inter Milan dan FC Barcelona (3 kali juara)
  Serba-serbi Champions League
            Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.
            Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
             Tim yang mengenakan logo Champion di lengan kiri yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayern Muenchen (juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73).
             Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team.
             Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).
   Kualifikasi
            Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.
   Kejuaran Liga Champion
  1955/1956  Parc des Princes Stadium, Paris
   Juara : Real  Madrid
   Runner Up : Stade de Reims
   1956/1957   Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
   Juara : Real Madrid
   Runner Up : Fiorentina
   1957/1958  Heysel Stadium, Brusel
    Juara : Real Madrid
    Runner Up : AC Milan
    1958/1959  Neckarstadion, Stuttgart
    Juara : Real Madrid
    Runner Up : Stade de Reims
    1959/1960   Hampden Park Stadium, Glasgow
    Juara : Real Madrid
    Runner Up :  Eintracht Frankfurt
   1960/1961 Stadion Wankdorf, Bern
    Juara : Benfica
    Runner Up : Barcelona
    1961/1962   Olympisch Stadion, Amsterdam
    Juara : Benfica
    Runner Up : Real Madrid
    1962/1963 Wembley Stadium, London
    Juara : AC Milan
     Runner Up : Benfica
    1963/1964  Stadion Prater, Wina
    Juara : Internazionale
    Runner Up : Real Madrid
    1964/1965  San Siro Stadium, Milan
   Juara : Internazionale
   Runner Up : Benfica
   1965/1966  Heysel Stadium, Brusel
    Juara  : Real Madrid
   Runner Up : Partizan Belgrade
    1966/1967   Estádio Nacional, Lisboa
    Juara : Celtic
    Runner Up : Internazionale
    1967/1968  Wembley Stadium, London
    Juara : Manchester United
    Runner Up : Benfica
    1968/1969  Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
   Juara : AC Milan
    Runner Up : AFC AJAX
    1969/1970  San Siro Stadium, Milan
    Juara : Feyernoord
    Runner Up : Celtic
   1970/1971  Wembley Stadium, London
   Juara : AFC AJAX
   Runner Up :  Panathinaikos
   1971/1972  De Kuip Stadium,  Rotterdam
   Juara  : AFC AJAX
   Runner Up : Internazionale
   1972/1973  Crvena Zvezda Stadium,  Beograd
   Juara :   AFC  AJAX
   Runner Up : Juventus
   1973/1974  Heysel Stadium, Brusel
   Juara : Bayern Muenchen
   Runner Up : Atletico de Madrid
   1974/1975  Parc des Princes Stadium, Paris
   Juara : Bayern Muenchen
   Runner Up : Leed United
    1975/1976  Hampden Park Stadium, Glasgow
    Juara : Bayern Muenchen
    Runner Up : Saint Etienne
    1976/1977  Stadio  Olimpico, Roma
    Juara : Liverpool
    Runner Up :  Borussia Mönchengladbach
   1977/1978  Wembley Stadium, London
    Juara : Liverpool
    Runner Up : Club Bruge
   1978/1979  Olympia Stadion, Muenchen
   Juara : Nottingham Forrest
   Runner Up : Malmo
    1979/1980  Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
   Juara : Nottingham Forrest
   Runner Up : Hamburg
   1980/1981  Parc des Princes Stadium, Paris
    Juara : Liverpool
    Runner Up : Real Madrid
   1981/1982  De Kuip Stadium, Amsterdam
   Juara : Aston Villa
   Runner Up : Bayern Muenchen
    1982/ 1983  Stadion Spiros Louis, Athena
    Juara :  Hamburg
    Runner Up : Juventus
    1983/1984  Stadio Olimpico, Roma
    Juara : Liverpool
    Runner Up : AS Roma
    1984/1985  Heysel Stadium,  Brusel
    Juara : Juventus
    Runner Up : Liverpool
Catatan : Tragedi Berdarah terjadi di pertandingan ini, pada saat pendukung liverpool menyerang Tifosi Juventus yang menyebabkan 39 orang tewas. Akhirnya Federasi sepakbola Eropa (UEFA) menjatuhkan Hukuman kepada seluruh klub Inggris berupa larangan mengikuti kejuaraan yang diadakan oleh UEFA selama 5 Tahun.
     1985/1986    Estadio SánchezPizjuán,   Sevila
     Juara  :  Steau Bucharesti
     Runner Up :  Barcelona
     1986/1987  Stadion Prater, Wina
      Juara  : Porto
      Runner Up : Bayern Muenchen
      1987/1988   Neckarstadion, Stuttgart
      Juara  : PSV  Eindhoven
      Runner Up : Benfica
      1988/1989  Camp Nou, Barcelona
       Juara : AC Milan
       Runner Up : Steau Buchareti
      1989/1990  Stadion Prater, Wina
      Juara : AC Milan
      Runner Up :  Benfica
       1990/1991  Stadio San Nicola, Bari
       Juara  : Crvena Zvezda
      Runner Up : Marseille
     1991/1992  Wembley Stadion, London
     Juara : Barcelona
     Runner Up :  Samdoria
     1992/1993  Olympia Stadion, Muenchen
     Juara : Marseille
     Runner Up : AC Milan
     1993/1994  Stadion Spiros Louis, Athena
     Juara : AC Milan
     Runner Up : Barcelona
     1994/1995  Stadion Ernst Happel, Wina
      Juara : AFC AJAX
      Runner Up : AC Milan
      1995/1996   Stadio Olimpico, Roma
       Juara : Juventus
       Runner Up :  AFC  AJAX
      1996/1997   Olympia Stadion, Muenchen
       Juara : Borussia Dortmund
       Runner Up :  Juventus
        1997/1998  Amsterdam Arena, Amsterdam
        Juara  : Real Madrid
       Runner Up  : Juventus
        1998/1999  Camp Nou, Barcelona
         Juara  : Manchester United
         Runner Up :  Bayern  Muenchen
         1999/2000   Stade de France,  Saint Denis
         Juara  :  Real  Madrid
          Runner Up :  Valencia
          2000/2001  San Siro, Milan
           Juara : Bayern Muenchen
          Runner Up :  Valencia
          2001/2002   Hampden Park, Glasgow
          Juara : Real Madrid
         Runner Up : Bayer  Leverkusen
         2002/2003   Old  Traford, Manchester
           Juara  : AC Milan
           Runner Up : Juventus
         2003/2004   Arena AufSchalke , Gelsenkirchen
          Juara  : Porto
          Runner Up  : Monaco
        2004/2005   Atatürk Olimpiyat Stadyumu, Istambul
          Juara  : Liverpool
          Runner Up : AC Milan
         2005/2006   Stade de France Stadium, Saint Denis
           Juara  : Barcelona
          Runner Up : Arsenal
          2006/2007  Olympic Stadium, Athena
            Juara  : AC Milan
            Runner Up :  Liverpool
           2007/2008  Luzhniki Stadium, Moskow
            Juara  : Manchester United
            Runner Up : Chelsea
           2008/2009  Stadio Olimpico, Roma
            Juara  : Barcelona
            Runner Up : Manchester  United
            2009/2010  Estadio  Santiago Bernabeu, Madrid
             Juara : Internazionale
             Runner Up : Bayern Muenchen
             2010/2011  Wembley Stadium, London
            2011/2012   Allianz  Arena Stadium, Muenchen
           
         Rekapitulasi  Juara
    
Klub
Jumlah
Real Madrid
9
AC Milan
7
Liverpool
5
AFC AJAX
4
Bayern  Muenchen
4
Barcelona
3
Internazionale
3
Manchester  United
3
Benfica
2
Juventus
2
Nottingham  Forrest
2
FC Porto
2
Astonvilla
1
Borussia Dortmund
1
Celtic
1
Crvena  Zvezda
1
Feyenoord
1
Hamburg
1
Marseille
1
PSV Eindhoven
1
Steaua Bucharesti 

1

 Negara
  Spanyol       12
  Italy             11
  Inggris         11
  Belanda         6
  Jerman           6
   Portugal        4
  Prancis           1
   Rumania       1
   Skotlandia    1
   Yugoslavia   1

Kategori: Liga Champions UEFA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar