Klub Klub Eropa mesti berkata merci(Terima Kasih) kepada Gabriel Hanot, dan kepada Santiago Bernabeu karena pemikiran mereka tercipta Liga Champion yang banyak mendatangkan uang bagi klub.
Gabriel Hanot adalah orang yang mengusulkan digelarnya kompetisi antar klub eropa, setelah ia melihat kompetisi antar klub amerika latin yaitu Coppa Libertadores. Usul tersebut ditulis oleh seorang jurnalis asal arras,prancis di L’Equipe koran olahraga tempat ia bekerja pada 16 Desember 1954.
Hanot menulis untuk menjawab klaim media – media Inggris. Beberapa hari sebelumnya media disana menulis Wolverhamton Wanderers sebagai tim terbaik di dunia setelah menang 3-2 atas Budapest Hoved SE Hongaria, negara yang saat itu memiliki tim nasional hebat.
Hanot menginginkan pertandingan digelar tengah pekan pada malam hari untuk memberi kesempatan kepada kelompok kelas pekerja menonton. Tradisi bemain tengah pekan dan malam hari bertahan sampai sekarang.
Sekarang, laga yang digelar malam hari juga berkaitan dengan prime time televisi. Salah satu sumber pemasukan untuk peserta liga champion berasal dari hak siar televisi. Klub yang sukses bisa mendapat lebih dari 20 juta euro (sekitar 232 milyar Rupiah)dari sektor ini.
Proposal Bernabeu
Pada April 1955, L’Equipe mengadakan seminar tentang kejuaraan antarklub Eropa. Seminar itu diikuti oleh presiden – presiden klub top Eropa. Salah satu hasil penting dari seminar itu adalah diterimanya proposal dari Bernabeu. Presiden Real Madrid saat itu.
Proposal yang diajukan Bernabeu dalam seminar di Hotel Ambasador, Paris, Prancis, itu adalah pendapatan dari hasil pertandingan dibagi rata untuk klub yang bermain. Jadi, sebelum digelar, sudah ada ide soal klub yang tampil mendapat bayaran, persis seperti sekarang, persis seperti sekarang, walau jumlahnya berbeda, yaitu 400.000 Euro perpartai diputaran pase grup.
Badan sepakbola Eropa (UEFA) sempat menolak menggelar kejuaraan antar klub versi L’Equipe. Setelah federasi sepakbola international (FIFA) turun tangan dengan mengadakan pertemuan di London, akhirnya kejuaraan ini digelar dengan nama European Champion Club Cup. Sekarang UEFA merasakan manfaatnya.
Trofi berbentuk piala yang dijuluki "The Big Ears" (Telinga Besar),dan trofi pertama berbeda dengan yang sekarang diperebutkan (dibuat oleh Stadellman). Piala yang diperebutkan sekarang adalah edisi ke-6. Pada awalnya kejuaraan yang memperebutkan piala bernama Piala Juara Klub Eropa atau European Champion Clubs' Cup, yang biasanya disingkat menjadi Piala Eropa (European Cup, dan berbeda dari Piala Eropa seperti yang dikenal di Indonesia sekarang ini yang merujuk kepada European Championship). Kejuaraan ini dimulai pada musim 1955/56 dengan menggunakan sistem gugur dua leg, yaitu setiap tim bermain dua pertandingan, satu tandang dan satu di kandang, dan tim dengan skor rata-rata tertinggi maju ke babak berikutnya. Hanya tim-tim juara liga di masing-masing negara, ditambah dengan pemegang juara pada saat itu, yang berhak ikut ajang kompetisi ini.
Format baru
Format dan namanya kemudian diganti pada musim 1992/93. Mulai saat itu, kejuaraan mempunyai tiga babak kualifikasi, satu babak kompetisi grup (tim-tim bermain dalam bentuk "tandang-kandang" seperti kompetisi reguler), dan kemudian empat babak final dengan sistem gugur. Semua babak kualifikasi dan pertandingan dengan sistem gugur dilangsungkan dengan dua leg, kecuali pertandingan final yang merupakan pertandingan tunggal yang diselenggarakan di sebuah tempat yang telah ditentukan oleh UEFA.
Pemegang gelar juara terbanyak
Real Madrid CF telah menjuarai kompetisi ini sembilan kali dan menjadi yang terbanyak di seluruh Eropa. Tim-tim yang paling sukses berikutnya adalah AC Milan (7 kali juara), Liverpool FC (5 kali juara), FC Bayern München dan AFC Ajax (4 kali juara), Manchester United, Inter Milan dan FC Barcelona (3 kali juara)
Serba-serbi Champions League
Musik yang mengiringi awal setiap siaran televisi kejuaraan ini digubah oleh Tony Britten, berdasarkan lagu gubahan George Frideric Handel yang berjudul Zadok the Priest, dan dibawakan oleh Chorus of the Academy of St. Martin in the Fields dan Royal Philharmonic Orchestra.
Khusus bagi tim yang pernah juara Liga Champions minimal 5 kali tidak berturut-turut atau 3 kali berturut-turut, di lengan baju kiri akan terdapat logo Liga Champions dan tertulis jumlah piala yang dikoleksi. Seperi Ajax misalnya, karena juara pada tahun 1971, 1972 dan 1973 di lengan baju kiri terdapat logo Liga Champions disertai dengan jumlah piala yang didapat.
Tim yang mengenakan logo Champion di lengan kiri yaitu: Real Madrid (juara 9 kali), AC Milan (juara 7 kali), Liverpool (juara 5 kali), Bayern Muenchen (juara 74, 75 dan 76) dan Ajax (juara 71, 72, dan 73).
Dalam 19 musim terakhir, hanya ada satu tim yang berhasil mempertahankan gelar juara Liga Champions (saat itu format dan namanya masih Piala Champions) selama dua musim berturut-turut, yaitu AC Milan yang kala itu masih berpredikat The Dream Team.
Pada akhir musim 2004/05 terjadi masalah. Liverpool yang juara Liga Champions pada musim itu berhak lolos langsung ke babak penyisihan musim depan, namun Liverpool di liga domestik ada di peringkat lima. Everton yang merupakan peringkat 4 mengajukan protes, sehingga Liverpool dan Everton tetap ikut Liga Champions musim depan (Everton lewat kualifikasi) dan Inggris pun punya lima tim ke Liga Champions (terbanyak dalam satu negara).
Kualifikasi
Kualifikasi untuk Liga Champions ditentukan oleh posisi tim-tim di liga domestik dan melalui sistem kuota; negara-negara yang mempunyai liga domestik yang lebih kuat diberikan lebih banyak tempat. Klub yang bermain di liga domestik yang lebih kuat juga mulai ikut pada babak yang lebih akhir. Misalnya, tiga liga terkuat, menurut peringkat UEFA, akan melihat juara dan runner-upnya langsung masuk ke babak fase grup, dan peringkat ketiga dan keempat masuk pada babak kualifikasi ketiga. Ada pengecualian pada peraturan ini; juara bertahan Liga Champions lolos secara otomatis ke babak grup tanpa tergantung posisi akhirnya di liga domestik. Dalam perputaran kompetisi liga Champion klub-klub bertarung sengit untuk menempati posisi teratas sehingga layak ikut serta kejuaraan ini.
Kejuaran Liga Champion
Juara : Real Madrid
Runner Up : Stade de Reims
1956/1957 Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
Juara : Real Madrid
Runner Up : Fiorentina
1957/1958 Heysel Stadium, Brusel
Juara : Real Madrid
Runner Up : AC Milan
Juara : Real Madrid
Runner Up : Stade de Reims
Juara : Real Madrid
Juara : Benfica
Runner Up : Barcelona
Juara : Benfica
Runner Up : Real Madrid
1962/1963 Wembley Stadium, London
Juara : AC Milan
Runner Up : Benfica
1963/1964 Stadion Prater, Wina
Juara : Internazionale
Runner Up : Real Madrid
1964/1965 San Siro Stadium, Milan
Juara : Internazionale
Runner Up : Benfica
1965/1966 Heysel Stadium, Brusel
Juara : Real Madrid
Runner Up : Partizan Belgrade
Juara : Celtic
Runner Up : Internazionale
1967/1968 Wembley Stadium, London
Juara : Manchester United
Runner Up : Benfica
1968/1969 Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
Juara : AC Milan
Runner Up : AFC AJAX
1969/1970 San Siro Stadium, Milan
Juara : Feyernoord
Runner Up : Celtic
1970/1971 Wembley Stadium, London
Juara : AFC AJAX
Runner Up : Panathinaikos
Juara : AFC AJAX
Runner Up : Internazionale
Juara : AFC AJAX
Runner Up : Juventus
1973/1974 Heysel Stadium, Brusel
Juara : Bayern Muenchen
Runner Up : Atletico de Madrid
1974/1975 Parc des Princes Stadium, Paris
Juara : Bayern Muenchen
Runner Up : Leed United
1975/1976 Hampden Park Stadium, Glasgow
Juara : Bayern Muenchen
Runner Up : Saint Etienne
1976/1977 Stadio Olimpico, Roma
Juara : Liverpool
Runner Up : Borussia Mönchengladbach
1977/1978 Wembley Stadium, London
Juara : Liverpool
Runner Up : Club Bruge
1978/1979 Olympia Stadion, Muenchen
Juara : Nottingham Forrest
Runner Up : Malmo
1979/1980 Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
Juara : Nottingham Forrest
Runner Up : Hamburg
1980/1981 Parc des Princes Stadium, Paris
Juara : Liverpool
Runner Up : Real Madrid
1981/1982 De Kuip Stadium, Amsterdam
Juara : Aston Villa
Runner Up : Bayern Muenchen
Juara : Hamburg
Runner Up : Juventus
1983/1984 Stadio Olimpico, Roma
Juara : Liverpool
Runner Up : AS Roma
1984/1985 Heysel Stadium, Brusel
Juara : Juventus
Runner Up : Liverpool
Catatan : Tragedi Berdarah terjadi di pertandingan ini, pada saat pendukung liverpool menyerang Tifosi Juventus yang menyebabkan 39 orang tewas. Akhirnya Federasi sepakbola Eropa (UEFA) menjatuhkan Hukuman kepada seluruh klub Inggris berupa larangan mengikuti kejuaraan yang diadakan oleh UEFA selama 5 Tahun.
Juara : Steau Bucharesti
Runner Up : Barcelona
1986/1987 Stadion Prater, Wina
Juara : Porto
Runner Up : Bayern Muenchen
Juara : PSV Eindhoven
Runner Up : Benfica
1988/1989 Camp Nou, Barcelona
Juara : AC Milan
Runner Up : Steau Buchareti
1989/1990 Stadion Prater, Wina
Juara : AC Milan
Runner Up : Benfica
1990/1991 Stadio San Nicola, Bari
Juara : Crvena Zvezda
Runner Up : Marseille
1991/1992 Wembley Stadion, London
Juara : Barcelona
Runner Up : Samdoria
1992/1993 Olympia Stadion, Muenchen
Juara : Marseille
Runner Up : AC Milan
Juara : AC Milan
Runner Up : Barcelona
Juara : AFC AJAX
Runner Up : AC Milan
1995/1996 Stadio Olimpico, Roma
Juara : Juventus
Runner Up : AFC AJAX
1996/1997 Olympia Stadion, Muenchen
Juara : Borussia Dortmund
Runner Up : Juventus
1997/1998 Amsterdam Arena, Amsterdam
Juara : Real Madrid
Runner Up : Juventus
1998/1999 Camp Nou, Barcelona
Juara : Manchester United
Runner Up : Bayern Muenchen
1999/2000 Stade de France, Saint Denis
Juara : Real Madrid
Runner Up : Valencia
2000/2001 San Siro, Milan
Juara : Bayern Muenchen
Runner Up : Valencia
2001/2002 Hampden Park, Glasgow
Juara : Real Madrid
Runner Up : Bayer Leverkusen
2002/2003 Old Traford, Manchester
Juara : AC Milan
Runner Up : Juventus
Juara : Porto
Runner Up : Monaco
Juara : Liverpool
Runner Up : AC Milan
2005/2006 Stade de France Stadium, Saint Denis
Juara : Barcelona
Runner Up : Arsenal
2006/2007 Olympic Stadium, Athena
Juara : AC Milan
Runner Up : Liverpool
2007/2008 Luzhniki Stadium, Moskow
Juara : Manchester United
Runner Up : Chelsea
2008/2009 Stadio Olimpico, Roma
Juara : Barcelona
Runner Up : Manchester United
2009/2010 Estadio Santiago Bernabeu, Madrid
Juara : Internazionale
Runner Up : Bayern Muenchen
2010/2011 Wembley Stadium, London
2011/2012 Allianz Arena Stadium, Muenchen
Rekapitulasi Juara
Klub | Jumlah |
Real Madrid | 9 |
AC Milan | 7 |
Liverpool | 5 |
AFC AJAX | 4 |
Bayern Muenchen | 4 |
Barcelona | 3 |
Internazionale | 3 |
Manchester United | 3 |
Benfica | 2 |
Juventus | 2 |
Nottingham Forrest | 2 |
FC Porto | 2 |
Astonvilla | 1 |
Borussia Dortmund | 1 |
Celtic | 1 |
Crvena Zvezda | 1 |
Feyenoord | 1 |
Hamburg | 1 |
Marseille | 1 |
PSV Eindhoven | 1 |
Steaua Bucharesti | 1 |
Negara
Spanyol 12
Italy 11
Inggris 11
Belanda 6
Jerman 6
Portugal 4
Prancis 1
Rumania 1
Skotlandia 1
Yugoslavia 1
Kategori: Liga Champions UEFA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar