Cari Blog Ini

Rabu, 02 Februari 2011

Friksi di Madrid Ibarat Bom Waktu

sports.okezone.com
Foto: Ramon Calderon kembali melontarkan kritisi di masa pemerintahan Florentino Perez sebagai Presiden Real Madrid (Getty Images)
MADRID – Friksi yang terjadi di tubuh Real Madird, menjadi mesiu yang siap meledak. Perumpaan itu disampaikan oleh mantan Presiden Real Madrid,  Ramon Calderon mencermati situasi yang terjadi di Santiago Barnebau belakangan ini.

Belakangan, dualisme kepemimpinan   Florentino Perez dan Jose Mourinho memang mengusik situasi kondusif di tubuh Los Galacticos yang sedang gencar membidik gelar

Statement bernada kritikan beberapa kali terlontar dari bibir Perez dan Jorge Valdano terkait materi pemain yang ditampilkan Mourinho di atas gelanggang. Bahkan, secara terbuka, Valdano tidak sungkan mencibir strategi Mourinho.

Puncaknya, saat Los Galacticos menelan kekalahan dari tangan Osasuna akhir pekan lalu. Mulai tidak nyaman dengan sikap petinggi Madrid tersebut akhirnya menggiring spekulasi, Mourinho akan pergi dari Madrid pada akhir musim nanti.

Berkaca dari polemik itu, Calderon mengungkapkan, gesekan antara sang supremo dan The Special One laksana bom waktu yang siap meletus. “Madrid tampak seperti mesiu yang siap meledak,” kata Calderon di COMRadio, Kamis (3/2/2011).

“Situasi ini seperti sebuah pemberontakan. Ada konfrontasi yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Kebijakan Presiden saat ini memang membuktikan ia pintar, lebih tinggi dan sangat tampan dari orang lain. Tapi sikap ini membawa masalah,” ketus Calderon menyinggung arogansi Perez  di kursi Kepresidenan Madrid.

Calderon pun membuka kenangan pahitnya saat posisinya digoyang Perez pada 2009 silam. Calderon mengungkapkan tidak ada sinergi dari kompatriotnya untuk membangun Madrid.

“Perez tidak membantu saya. Dia selalu merencanakan agar saya kelihangan tempat. Sekarang ia tahu, sangat sulit membenarkan apa yang telah ia lakukan. Ia telah menghabiskan dana sebesar 400 juta euro, uang tersebut tentu bukan miliknya,” sambung Calderon geram

Akhir kata, Calderon pun memuji rival abadi Madrid, Barcelona yang selalu tanpa polemik sejak Johan Cruyff pada 1988 hingga 1996. “Saya tidak ingat, melihat sebuah tim lengkap seperti Barcelona. Mereka telah memilih model ini sejak kedatangan Cruyff.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar