Cari Blog Ini

Kamis, 16 Juni 2011

Bungkam Persisam, Arema Pepet Persija


Koran SI
MALANG - Arema Indonesia sukses menambah tiga poin saat menjamu Persisam Samarinda. Bermain di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Arema mampu menakhlukan tim tamu dengan skor 2-0.

Gol kemenangan tim berjuluk Singo Edan ini, tercipta menit 40 melalui tandukan kepala pemain belakang Roman Golian. Sementara gol pamungkas diciptakan pemain pengganti, M. Fachrudin pada menit ke-80. Tambahan tiga poin ini, membuat Arema tetap menjaga kans untuk merebut posisi runer up bersama Persija Jakarta.

Saat ini Arema mengumpulkan 46 poin, sama dengan rival terberatnya Persija yang sementara bertengger di posisi runner-up. Arema hanya kalah selisih dua gol dengan tim ibu kota tersebut.

Pertandingan yang disaksikan puluhan ribu Aremania-julukan suporter Arema Indonesia-berlangsung sangat ketat. Arema yang turun dengan dominasi pemain muda, bermain sangat ngotot untuk membongkar pertahanan lawan. Banyak peluang diciptakan para pemain Arema melalui kaki Yongki Aribowo, Sunarto, dan Dendy Santoso, serta TA. Musafri.

Sementara tim tamu yang turun dengan kekuatan terbaiknya, mampu membuat repot tim tuan rumah. Trisula penyerang Persisam, Ronald Fagundez, Pavel Solomin, dan Choi Dong Soo. Sayangnya, peluang yang tercipta sepanjang pertandingan, gagal dikonversikan menjadi gol.

Pelatih Arema Indonesia, Miroslav Janu mengaku sangat senang dengan hasil pertandingan ini. Anak asuhnya mampu bermain ngotot di sepanjang pertandingan. “Semua bermain sangat bagus,” ujarnya.

Hasil kemenangan dua gol ini, menurut dia cukup berarti untuk memangkas selisih gol dengan Persija. “Sekarang selisih gol tinggal dua. Nanti pertandingan terakhir lawan PKT Bontang, menjadi pertandingan final,” katanya.

Sementara pelatih Persisam Samarinda, Hendri Susilo mengakui keunggulan tim tuan rumah. Dia juga menyatakan, pemainnya mampu menerapkan strategi permainan yang ingin diterapkannya. “Para pemain bermain ngotot dan memberikan perlawanan. Mungkin kami saja yang kurang beruntung, sehingga tidak mampu memanfaatkan peluang,” tegasnya.

Soal Pencoptan Ketua Pengurus Yayasan Arema

Kasus pencopotan Ketua Pengurus Yayasan Arema, M. Nur, oleh pengawas Yayasan Arema, Bambang Winarno masih mengambang. Kasus ini masih menunggu jawaban dari pembina Yayasan Arema, yang dijabat oleh Rendra Kresna dan Iwan Kurniawan.

Menurut Media Officer Arema Indonesia, Sudarmaji, sesuai dengan ketentuannya, jawaban surat dari pengawas kepada pembina akan menunggu waktu selama tujuh hari ke depan. “Kita tunggu saja, sampai batas waktu yang ditentukan,” terangnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar