Koran SI
BANDUNG – Mantan pemain tim nasional Robby Darwis menanggapi karut marut Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurutnya, pembatalan Kongres PSSI bisa mengancam kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2010/2011.
Sebagaimana diketahui, ditutupnya Kongres PSSI tanpa membuahkan hasil membuat Indonesia dikabarkan terancam sanksi dari FIFA. Sejumlah media mengabarkan Indonesia terancam terkena sanksi dari FIFA merebak menyusul tidak tuntasnya kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan komite eksekutif, Jumat (20/5/2011). Agum Gumelar sebagai pimpinan Kongres memutuskan untuk menghentikan Kongres setelah terjadi deadlock.
“Kongres PSSI membuat kita menjadi tidak tenang. Apakah kompetisi ISL akan berlanjut atau seperti apa nantinya. Bahkan sanksi dari FIFA semakin kuat beredar bila Kongres tidak memutuskan apapun,” kritik Robby mengenai deadlock Kongres PSSI saat ditemui HATTRICK di Lapangan Futsal Soccercoop Bandung, Sabtu (21/5/2011).
Lelaki yang dibesarkan melalui klub Persib Bandung ini menilai ada konflik kepentingan yang menyulut buntunya Kongres yang diselenggarakan di Jakarta. “Apkah ada sanksi? Para pemain kita sudah banyak menanyakan sebaikanya PSSI seperti apa masa depannya. Saya merasa khawatir jika sanksi FIFA akhirnya memberatkan kompetisi ISL,” cetus Asisten Pelatih Persib ini.
Lebih lanjut Robby berharap, para bapak-bapak terhormat yang kini adu argumentasi soal masa depan persepakbolaan nasional terusik hatinya untuk memperhatikan kompetisi sepakbola. “Kita berharap kedua belah pihak mengerti kultur sepakbola kita. Siapapun yang jadi pemimpin PSSI tidak masalah. Kalau ada yang baru, kita harus memberikan kesempatan untuk dia,” kata Robby menyarankan kelompok yang berbeda pandangan di dalam Kongres.
Sebagai mantan pemain yang merasakan puluhan tahun mencicipi kompetisi Liga Indonesia sekaligus sebagai asisten pelatih klub Persib, Robby mengaku pertandingan Liga Indonesia dapat diselesaikan hingga akhir musim ini. “Kompetisi jangan sampai terganggu hingga akhir musim ini. Tetap harus ada tim yang keluar sebagai juara. Sedangkan bagi Persib, dengan sisa tiga laga akan kita selesaikan dengan baik,” tegasnya.
Saat ini Persib menyisakan tiga partai sisa menghadapi Persiba Balikpapan Sabtu (28/5), Persela Lamoongan Kamis (16/6/2011), dan Deltras Sidoarjo Minggu (19/6/2011). Sedangkan kompetisi ISL dipimpin oleh Persipura yang mengoleksi 48 biji kemenangan. Selain itu Robby menambahkan, bila sanksi FIFA dijatuhkan maka pemain muda terancam meniti karir di Liga Indonesia. “Kalau diberikan sanksi maka masa depan pemain muda sangat terancam,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar