detikSport
Boston - Brendan Rodgers
tak mau memasang target muluk-muluk di awal masa kerjanya di Liverpool. Sebelum
menjanjikan trofi, dia ingin membuat
The Reds berada pada posisi yang stabil.
Rodgers dipercaya untuk menggantikan Kenny Dalglish yang dilengserkan, beberapa waktu lalu. Manajer berusia 39 tahun ini punya tugas untuk mengembalikan Anfield Gank ke jajaran papan atas Premier League setelah dalam beberapa musim terakhir terpuruk.
Meski demikian, Rodgers tak menjanjikan kesuksesan instan. Dia merasa butuh waktu untuk membangun timnya sebelum akhirnya bisa bertarung dengan tim-tim kuat lain seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
"Ini adalah klub yang memenangi 18 gelar liga dan ambisinya adalah untuk memastikan kami ada dalam posisi untuk mendapatkan beberapa trofi lagi," jelas Rodgers di Mirror.
"Tapi, dalam tiga tahun terakhir, kami finis keenam, ketujuh, dan kedelapan. Jadi, saya tahu di mana klub ini berada dan saya tak mau terlalu banyak membicarakan hal tak perlu di awal waktu saya di sini," tambahnya.
"Itu akan seperti tersingkir di babak pertama atau kedua Piala FA setiap tahun dan kemudian bilang Anda akan memenanginya. Kami harus lebih dulu memastikan kami stabil," tutur Rodgers.
"Beberapa tahun terakhir ini ada banyak hal yang menjadi trauma, baik di dalam maupun luar lapangan. Dalam rangka untuk menuju kesuksesan, ada beberapa hal yang harus stabil dan kemudian kami bisa tumbuh dan jadi kompetitif."
"Saya tak menantikannya. Dunia saya adalah soal menciptakan, bukan menunggu. Karena kalau Anda menunggu, berarti Anda tergantung kesalahan yang dibuat orang lain."
"Saya lebih baik kalah dalam sebuah pertandingan saat berusaha memenanginya daripada kalah saat berusaha untuk tidak kalah," pungkas eks manajer Swansea City ini.
Rodgers dipercaya untuk menggantikan Kenny Dalglish yang dilengserkan, beberapa waktu lalu. Manajer berusia 39 tahun ini punya tugas untuk mengembalikan Anfield Gank ke jajaran papan atas Premier League setelah dalam beberapa musim terakhir terpuruk.
Meski demikian, Rodgers tak menjanjikan kesuksesan instan. Dia merasa butuh waktu untuk membangun timnya sebelum akhirnya bisa bertarung dengan tim-tim kuat lain seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
"Ini adalah klub yang memenangi 18 gelar liga dan ambisinya adalah untuk memastikan kami ada dalam posisi untuk mendapatkan beberapa trofi lagi," jelas Rodgers di Mirror.
"Tapi, dalam tiga tahun terakhir, kami finis keenam, ketujuh, dan kedelapan. Jadi, saya tahu di mana klub ini berada dan saya tak mau terlalu banyak membicarakan hal tak perlu di awal waktu saya di sini," tambahnya.
"Itu akan seperti tersingkir di babak pertama atau kedua Piala FA setiap tahun dan kemudian bilang Anda akan memenanginya. Kami harus lebih dulu memastikan kami stabil," tutur Rodgers.
"Beberapa tahun terakhir ini ada banyak hal yang menjadi trauma, baik di dalam maupun luar lapangan. Dalam rangka untuk menuju kesuksesan, ada beberapa hal yang harus stabil dan kemudian kami bisa tumbuh dan jadi kompetitif."
"Saya tak menantikannya. Dunia saya adalah soal menciptakan, bukan menunggu. Karena kalau Anda menunggu, berarti Anda tergantung kesalahan yang dibuat orang lain."
"Saya lebih baik kalah dalam sebuah pertandingan saat berusaha memenanginya daripada kalah saat berusaha untuk tidak kalah," pungkas eks manajer Swansea City ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar