detikSport
Jakarta -
Mantan wasit top asal Italia, Pierluigi Collina, memberi tips buat para
pengadil lapangan hijau yang akan bertugas di Piala Eropa 2012.
Intinya, kata Collina yang saat ini menjabat ketua komisi wasit di UEFA, seorang wasit harus piawai membuat antisipasi.
"Wasit harus memprediksi, harus siap dengan apa yang mungkin bisa terjadi dalam satu detik kemudian," tuturnya dalam situs resmi UEFA.
"Inilah cara terbaik untuk bersiap mengambil sebuah keputusan. Kalau Anda dikejutkan oleh sesuatu, Anda sangat mungkin salah. Kalau Anda tahu bahwa sesuatu akan terjadi, dan Anda siap untuk itu, maka sangat mungkin Anda akan benar. Inilah perbedaan utamanya."
Collina boleh jadi merupakan wasit yang paling terkenal di dunia khususnya di dunia sepakbola moderen. Selain fisiknya yang "khas" -- kepala gundul dan mata yang bisa melotot --, kemampuannya memimpin pertandingan diakui dunia sangat luar biasa.
Pria yang kini berusia 52 tahun itu itu bisa sangat galak pada pemain, tapi juga bisa friendly di lapangan. Itulah yang membuatnya begitu disegani dan sering mendapat kepercayaan memimpin pertandingan-pertandingan besar termasuk final Piala Dunia 2002 dan final Euro 2004
.Intinya, kata Collina yang saat ini menjabat ketua komisi wasit di UEFA, seorang wasit harus piawai membuat antisipasi.
"Wasit harus memprediksi, harus siap dengan apa yang mungkin bisa terjadi dalam satu detik kemudian," tuturnya dalam situs resmi UEFA.
"Inilah cara terbaik untuk bersiap mengambil sebuah keputusan. Kalau Anda dikejutkan oleh sesuatu, Anda sangat mungkin salah. Kalau Anda tahu bahwa sesuatu akan terjadi, dan Anda siap untuk itu, maka sangat mungkin Anda akan benar. Inilah perbedaan utamanya."
Collina boleh jadi merupakan wasit yang paling terkenal di dunia khususnya di dunia sepakbola moderen. Selain fisiknya yang "khas" -- kepala gundul dan mata yang bisa melotot --, kemampuannya memimpin pertandingan diakui dunia sangat luar biasa.
Pria yang kini berusia 52 tahun itu itu bisa sangat galak pada pemain, tapi juga bisa friendly di lapangan. Itulah yang membuatnya begitu disegani dan sering mendapat kepercayaan memimpin pertandingan-pertandingan besar termasuk final Piala Dunia 2002 dan final Euro 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar