Jelang Persebaya vs Bogor Raya
Jamu Bogor Raya, Beban Berat Andik-Made
Koran SI
Foto: Ilustrasi okezone
SURABAYA - Minimnya stok di lini depan, membuat Persebaya 1927 tak banyak pilihan. Andik Vermansyah dan I Made Wirahadi sementara menjadi tandem terbaik sebagai mesin gol di tim asuhan Aji Santoso.
Termasuk kala menjamu Bogor Raya di Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, besok sore. Andik yang sudah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan, kembali menjadi harapan utama tim berjuluk Bajul Ijo. Begitu pula Made yang mencetak dua gol.
Beban berat tentu berada di kaki pemain mungil ini sebelum Aji menambah juru gedor yang hingga sekarang belum pasti. Padahal, sejatinya Andik bukan penyerang murni melainkan gelandang serang.
Aji Santoso memahami benar posisi pemain yang gagal masuk tim nasional (timnas) U-23 tersebut. Untuk itu dirinya tak terlalu membebani dan menginstruksikan bermain lepas. Dengan begitu akan mengurangi tekanan terhadap Andik selama di lapangan.
"Jujur saja Andik adalah pemain depan terbaik yang kita miliki. Dia harus dihadapkan pada kewajiban mencetak gol, walau itu bukan tugas utama sebelumnya. Saya senang dia bisa menyesuaikan diri," tutur Aji kemarin sore.
Hanya saja, pelatih asal Malang ini harus memberikan instruksi dan pendekatan secara intens untuk mengurangi beban pemainnya itu. Maklum, tugas Andik lumayan berat untuk seorang pemain muda.
Sedangkan di sisi lain Aji masih kesulitan menambah lini depannya. Sempat menyeleksi Emile Mbamba, namun tidak terjadi kesepakatan soal nominal kontrak. Kini Persebaya 1927 pun dituntut bekerja keras mencari striker murni yang bisa menjadi alternatif selain Andik.
Menghadapi Bogor Raya di kandang sendiri nampaknya tiga poin sudah di depan mata Persebaya. Di dua laga sebelumnya tim ini terlalu perkasa dengan menghancurkan Bandung FC serta Tangerang Wolves.
Hingga latihan kemarin, Aji tampaknya juga tak berhasrat mengubah the winning eleven. Selain sudah terlihat berkembang, juga tidak banyak stok pemain yang dimiliki sehingga sulit untuk melakukan rotasi.
Namun dirinya me-warning timnya agar tidak keburu besar kepala setelah dua kemenangan beruntun. Kendati Bogor Raya bukanlah tim dengan sejarah bagus, tapi semangat mereka mengalahkan tim sebesar Persebaya tetap harus diingat.
Sementara, Andik sendiri mencoba untuk tampil lepas dan bervisi mencetak gol di setiap pertandingan. Tiga gol yang diciptakan sejauh ini diakuinya di luar dugaan. Maklum, ia bukanlah striker utama di Persebaya.
“Saya berusaha enjoy dan fokus ke pertandingan. Saya bersyukur telah mencetak tiga gol dan semoga semakin percaya diri. Pelatih banyak berbicara bahwa saya harus melepaskan tekanan di lapangan,” ungkap Andik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar