Cari Blog Ini

Minggu, 30 Januari 2011

Batavia Imbangi 10 Pemain Persema

Koran SI
Ngon Mamaoun (9) pencetak gol Persema Malamg. Foto: Koran SI
MALANG – Persema Malang gagal kembali ke puncak klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Pada laga menjamu Batavia Union di Stadion Gajayana, Laskar Ken Arok ditahan imbang 1-1.

Bermain dengan 10 orang setelah Han Sang Min mendapat kartu kuning kedua, Persema gagal menemukan permainan terbaiknya. Tuan rumah unggul lebih dulu lewat Ngon Mamoun menit 43 sebelum disamakan Na Byung Yu di babak kedua.

Dengan hasil ini Persema tetap di peringkat kedua dengan 7 poin. Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann kecewa berat. "Jelas kecewa. Tapi bagaimana pun pemain sudah bekerja keras," katanya.

Faktor keberuntungan juga disebutnya sangat berpengaruh. Yakni tendangan pinalti Ngon Mamoun yang gagal dan kartu kuning ganda yang diterima Han Sang Min. "Selain itu Batavia juga bagus dan tak pantang menyerah," katanya.

Laga baru berjalan dua menit, tuan ruman sudah mendapat hadiah pinalti karena M Kamri dijatuhkan di kotak terlarang. Sayang eksekusi Ngon Mamaoun berhasil diblok kiper Batavia Union Fauzi Toldo.

Keputusan yang mengherankan karena biasanya Seme Patrick menjadi eksekutor utama dan tak pernah gagal. Kendati gagal, Persema tak henti mendominasi dan mengencangkan gelombang serangan.

Secara mengejutkan, Persema harus bermain 10 pemain menit 24 karena striker anyar Han Sang Min dikartu merah wasit Viator Ambarita. Han melakukan pelanggaran keras kepada Fathul Manan. Padahal sebelumnya ia sudah menerima kartu kuning.

Pelanggaran bodoh dan tak seharusnya dilakukan seorang striker. Di sisi lain keputusan wasit Viator layak diacungi jempol karena keberaniannya mengusir pemain tuan rumah. Pemandangan langka di sepakbola Indonesia. Walau publik tak sepenuhnya bisa menerima.

Permainan Laskar Ken Arok diperburuk penampilan Irfan Bachdim yang di bawah form. Beberapa kali dia kurang tepat mengambil keputusan sehingga serangan tuan tumah terlalu mudah dipatahkan.

Kendati kehilangan satu pemain, Persema memimpin lenih dulu menit 43. Ngon Mamoun menebus kegagalan eksekusi pinalti dengan gol cerdas. Menerima umpan dari Irfan Bachdim, Ngon melepaskan tendangan sambil memutar badan. Bola datar mengarah ke pojok kiri gawang Fauzi Toldo.

Babak kedua, tim tamu berupaya memperbaiki performa. Anak asuh Roberto Bianchi mulai berani menekan dan menciptakan sejumlah peluang. Namun upaya anak-anak Batavia digagalkan permainan impresif kiper Sukasto Efendi.

Persema juga tak menunggu begitu saja. Ngon Mamoun dan Irfan Bachdim beberapa kali mengancam jala Fauzi Toldo via counter attack. Secara organisasi tim, Persema masih jauh lebih baik dan terbukti mengungguli sang tamu.

Menit 74, Batavia Union akhirnya memecah kebuntuan lewat tendangan terarah Na Byung Yu. Sebuah gol yang pantas diterima tuan rumah karena kelengahan lini pertahanan dalam melakukan marking.

Tantan nyaris membalikkan keadaan pada menit 80 jika sodoran pelannya tak membentur mistar. Padahal kiper Sukasto Efendi sudah mati langkah. Satu lagi bukti buruknya pertahanan tuan rumah di menit-menit akhir.

Memang cukup berat bagi Persema mengimbangi lawan yang unggul jumlah pemain. Butuh energi ekstra dan terlihat stamina tuan rumah kedodoran di penghujung laga. Dan, hasil imbang cukup mewakili jalannya pertandingan.

Pelatih Batavia Union Roberto Bianchi mengakui timnya kurang bagus walau unggul jumlah pemain. Secara kolektif, permainan timnya kurang memuaskan. "Persema adalah lawan yang bagus dan sulit dikalahkan," pujinya.(kukuh setyawan)

Susunan Pemain:
Persema Malang: Sukasto Efendi (gk), Seme Patrick, Suroso, Kasan Soleh, Kim Kurniawan (Yogi Alfian), Robby Gaspar, Bima Sakti, Ngon Mamoun (Jaya Teguh Angga), M Kamri (Reza Mustofa), Han Sang Min, Irfan Bachdim.

Batavia Union: Fauzi Toldo (gk), Fathul Manan, Ledy Utomo (Fahri) (Yaso), Tugi Hadi, Sofyan Morhan, Na Byung Yul, Javier Rocha, Mulyani Hadi, Tantan, Juan Cortez, Iskandar (Leandro).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar