DetikSport
Jakarta -
Ada satu pekerjaan rumah yang harus segera dituntaskan Carlo Ancelotti di Real
Madrid. Itu terkait lini pertahanan mereka, yang ternyata punya statistik buruk
karena terlalu mudah kebobolan.
Madrid sudah menjalani delapan pertandingan di La Liga musim ini dengan hasil enam kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah. Hasil tersebut tak bisa dianggap buruk karena El Real masih bertengger di posisi ketiga dan terus menguntit Barcelona yang belum terkalahkan di posisi teratas dengan kedua klub sementara terpaut lima angka.
Namun satu hal yang harus diperbaiki Madrid adalah terkait performa lini belakangnya. Dari delapan laga di La Liga tersebut, gawang mereka sudah kebobolan sembilan kali, atau rata-rata 1,13 gol setiap laga.
Pertandingan dengan Granada menjadi satu-satunya yang dilalui Madrid dengan hasil clean sheet (menang 1-0). Madrid juga menjadi klub dengan pertahanan terburuk di banding empat klub penghuni posisi teratas klasemen saat ini.
Faktanya, dengan sembilan gol sudah bersarang di gawang Madrid pada pekan delapan, itu merupakan rekor kebobolan terburuk Madrid di awal musim dalam tiga musim terakhir. Demikian diberitakan Marca.
Di musim 2012/2013, Madrid cuma kebobolan tujuh kali selepas pekan delapan. Sementara di 2011/2012 gawang Iker Casillas dijebol enam kali, sedangkan semusim sebelumnya (2010/2011) Madrid cuma empat kali kemasukan gol hingga pekan delapan.
Dari sembilan gol yang bersarang ke gawang Madrid di awal musim ini, delapan di antara berasal dari tembakan di dalam kotak penalti, sementara satu lainnya dari tendangan di luar kotak penalti.
Diego Lopez, yang dipercaya Ancelotti jadi kiper utama di La Liga, bukannya punya performa buruk. Dalam beberapa kesempatan dia malah tampil gemilang dengan penyelamatan-penyelamatannya.
Lopez membuat rata-rata 2,88 penyelamatan per pertandingan. Dia juga membuat rata-rata 2,56 penyelamatan sebelum kebobolan satu gol.
Madrid sudah menjalani delapan pertandingan di La Liga musim ini dengan hasil enam kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah. Hasil tersebut tak bisa dianggap buruk karena El Real masih bertengger di posisi ketiga dan terus menguntit Barcelona yang belum terkalahkan di posisi teratas dengan kedua klub sementara terpaut lima angka.
Namun satu hal yang harus diperbaiki Madrid adalah terkait performa lini belakangnya. Dari delapan laga di La Liga tersebut, gawang mereka sudah kebobolan sembilan kali, atau rata-rata 1,13 gol setiap laga.
Pertandingan dengan Granada menjadi satu-satunya yang dilalui Madrid dengan hasil clean sheet (menang 1-0). Madrid juga menjadi klub dengan pertahanan terburuk di banding empat klub penghuni posisi teratas klasemen saat ini.
Faktanya, dengan sembilan gol sudah bersarang di gawang Madrid pada pekan delapan, itu merupakan rekor kebobolan terburuk Madrid di awal musim dalam tiga musim terakhir. Demikian diberitakan Marca.
Di musim 2012/2013, Madrid cuma kebobolan tujuh kali selepas pekan delapan. Sementara di 2011/2012 gawang Iker Casillas dijebol enam kali, sedangkan semusim sebelumnya (2010/2011) Madrid cuma empat kali kemasukan gol hingga pekan delapan.
Dari sembilan gol yang bersarang ke gawang Madrid di awal musim ini, delapan di antara berasal dari tembakan di dalam kotak penalti, sementara satu lainnya dari tendangan di luar kotak penalti.
Diego Lopez, yang dipercaya Ancelotti jadi kiper utama di La Liga, bukannya punya performa buruk. Dalam beberapa kesempatan dia malah tampil gemilang dengan penyelamatan-penyelamatannya.
Lopez membuat rata-rata 2,88 penyelamatan per pertandingan. Dia juga membuat rata-rata 2,56 penyelamatan sebelum kebobolan satu gol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar