sports.okezone.com

Juventus yang mengalami masa kelam ketika dua scudetto-nya dicabut FIGC pada 2005-2006 silam, kini berubah menjadi tim yang superior di bawah kepemimpinan Conte. Namun, sayang pencapaian hingga pertandingan ke-35 ini masih diragukan oleh beberapa pihak yang kurang suka dengan kebangkitan si Nyonya Tua.
“Kami tahu bagaimana cara untuk meningkatkan permainan. Kami berada di depan dan menguasai nasib kami sendiri,” ujar Conte, seperti disitat Super Sport, Senin (30/4/2012).
Conte pun enggan meladeni semua kritik itu. Bagi mantan pelatih Siena ini, dia akan bermain sesuai dengan caranya sendiri dan mengacuhkan apa saja yang menghambat permainan timnya.
“Ketika orang membicarakan tentang Juventus ada seseorang yang selalu mencoba untuk mengkritik kinerja kami. Sampai musim ini kami masih belum terkalahkan, tapi masih ada saja yang membahas tentang kurangnya gol dari lini depan kami,” sambung Conte.
“Tapi ini hanya memberikan dorongan ekstra untuk bisa sukses, di mana selalu bersama dari hari ke hari untuk mengembangkan permainan sebagai sebuah tim. Membantu kami mencapai sesuatu yang luar biasa. Rabu (Kamis dini hari) akan menjadi pertandingan penentuan kami,” lanjutnya.
Ya, Juve bisa saja mengklaim sebagai peraih scudetto musim ini pada pertandingan midweek nanti. Jika saja Bianconeri berhasil mengalahkan Lecce di Juventus Stadium, sementara pesaing terdekatnya, Milan kalah atas Atalanta di San Siro. Meski ada dua pertandingan sisa, Juve unggul head to head atas Rossoneri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar