United Kalah, Ferguson Boikot Media
sports.okezone.com
Sir Alex Ferguson.(foto:Reuters)
LIVERPOOL – Usai kalah 1-3 dari Liverpool di Anfield, tidak satu pun dari kubu Manchester United yang buka suara, termasuk pelatih Sir Alex Ferguson. Rupanya, Sir Alex menolak wawancara dengan media.
Yang menarik, kali ini Sir Alex menolak media tanpa terkecuali. Dia pun tidak bersedia memberikan komentar kepada MUTV. Ferguson nampaknya masih marah karena MUTV telah memberikan rekaman yang diminta FA, menyusul komentar miringnya terkait wasit Atkinson yang memimpin laga United vs Chelsea pekan lalu.
Dalam laga itu, Atkinson memberikan penalti kepada Chelsea sehingga timnya kalah 2-1. Kesalahan lain, Atkinson tidak memberikan kartu merah kepada David Luiz karena melakukan pelanggaran yang dinilai layak mendapat kartu kuning kedua. Selain itu Atkinson juga mengusir Nemanja Vidic di saat injury time, sehingga dia tidak bisa diturunkan saat bertandang ke Merseyside.
Apapun alasannya, kebijakan Sir Alex dipastikan akan mendapat sanksi dari FA, karena sesuai peraturan di Premier League, usai pertandingan, setiap klub harus menunjuk staf pelatih atau pemain untuk memberikan interview sebelum atau sesudah pertandingan.
Aksi boikot kepada media ini bukan kali ini saja dilakukan Sir Alex. Sebelumnya, Sir Alex selalu menolak diwawancarai BBC sejak 2004, karena media itu dianggap menyebarkan berita bohong tentang anaknya Jason yang bekerja sebagai agen pemain sepakbola.
Agustus tahun lalu, dia kembali menolak diwawancarai BBC usai pertandingan United vs Fulham yang berakhir 2-2 di Craven Cottage.Padahal saat itu BBC berharap Ferguson mengubah sikapnya. Usai pertandingan, Ferguson menghindar dari kewajibannya untuk memberikan komentar usai pertandingan di BBC. Alih-alih hadir, Ferguson justru menunjuk Michael Phelan, asistennya, untuk memberikan pernyataan.
“Premier League kecewa dengan apa yang terjadi antara BBC dan Manchester United, sehingga tidak bisa menampilkan komentar Sir Alex Ferguson setelah pertandingan,” demikian pernyataan otoritas Premier League ketika itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar